Diberi Modal, Kegiatan BUMDes Rawan Fiktif

Diberi Modal, Kegiatan BUMDes Rawan Fiktif

LAIS RU - Pengelolaan Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Lais, diduga minim transparansi. Akibatnya, program BUMDes yang berjalan sejak 2016 lalu rawan fiktif. Petugas Pendamping Desa Pemberdayaan (PPDP) Kecamatan Lais, Reni tak menampik hal ini. Ia mengatakan pengelolaan penyertaan modal BUMDes di beberapa desa dinilai minim transparan. Dengan kondisi itu, penyertaan modal BUMDes yang tiap tahunnya dianggarkan dari dana desa sangat rawan diselewengkan dan fiktif dilakukan oleh perangkat desa atau pengurus BUMDes itu sendiri. \"Jelas, sangat rawan penyelewengan dan fiktif kalau tidak adanya transparansi peyertaan modal antara perangkat desa dan pengurus BUMDes kepada pendamping serta masyarakat,\" katanya. Menurutnya, selama ini sebagai pendamping desa mengalami kesulitan mendapatkan informasi terkait BUMDes yang ada di setiap deaa. Bahkan, pihaknya hingga kini ada satu desa yang belum diketahui apakah penyertaan modal BUMDes dikirim kerekening BUMDes atau belum. \"Saya contohkan untuk BUMDes di Desa Talang Rasau, kami hingga sekarang belum tahu anggaran Penyertaan Modal BUMDes 2018 sudah dikirim ke rekening atau belum. Hal ini karena sulitnya keterbukaan aparat desa setempat,\" kata dia. Menurutnya, pengurus BUMDes dan perangkat desa hanya akan terbuka kepada pendamping ketika terjadi masalah terkait pengelolaan BUMDes. \"Yang jelas, kami cukup kwalahan mengurusi BUMDes. Karena kurangnya keterbukaan dan minimnya koordinasi,\" tukasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: