Tertimpa TBS, Karyawan MPM ‘Dijemput Ajal’
PUTRI HIJAU RU - Diduga tertimpa Tandan Buah Sawit (TBS) di bagian kepala, karyawan panen PT Mitra Puding Mas (MPM), Dian Amrozi, 31 tahun, warga yang berasal dari Kabupaten Lebong ini, meregang nyawa alias meninggal dunia, Rabu (11/12) kemarin. Informasi dihimpun RU, kronologis kecelakaan kerja itu bermula saat korban yang bertugas sebagai tenaga panen itu, melaksanakan rutinitas di area perkebunan PT MPM tepatnya divisi II sekitar pukul 08.30 WIB pagi. Seperti biasa, korban bersama dua karyawan sekaligus keluarganya itu, berusaha mengambil buah kelapa sawit yang memiliki ketinggian sekitar 12 meter, menggunakan alat panen berupa egrek. Tidak berselang lama, aktivitas memanen dimulai, salah seorang saudara korban bernama Deki, mendengar jeritan meminta tolong. Spontan, Deki sekaligus saksi, langsung mendekat ke sumber suara dan melihat korban berjalan tertatih, sudah berlumuran darah dari kepalanya. Tak menunggu lama, Deki langsung membawa korban menggunakan motornya menuju klinik medis milik perusahaan. Namun Tuhan berkehendak lain, tiba di klinik, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa alias tewas. Hingga berita ini dilaporkan ke meja redaksi, sore kemarin, insiden ini telah ditangani oleh aparat kepolisian Mapolsek Putri Hijau dan korban langsung dipulangkan oleh keluarganya untuk dimakamkan di daerah asalnya, di Kabupaten Lebong. \"Dari hasil olah TKP, korban tewas karena tertimpa buah sawit yang beratnya sekitar 5-8 Kg dengan tinggi pohon sekitar 12 meter,\" terang Kapolsek Putri Hijau, Iptu Fery Octaviari Pratama, SIK, MH. Dijelaskan Kapolsek, korban meninggal diduga saat dalam perjalanan menuju klinik PT MPM. Dan menurut keterangan serta hasil visum pihak klinik, korban diduga meninggal dunia akibat luka serius dibagian kepala belakang yang menyebabkan pendarahan hebat. \"Memang kalau dilihat dari luar seperti luka robek biasa, ketika dicek lebih dalam, kepala bagian belakang korban, rusak bekas hantaman buah sawit,\" imbuhnya. Lebih jauh disinggung soal kelengkapan kerja yang digunakan korban, Kapolsek memastikan, saat insiden nahas itu terjadi, korban menggunakan helm pelindung. Namun untuk keterangan lebih lanjut, Kapolsek memastikan, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi hingga mandor yang bertugas. \"Korban menggunakan helm tapi saat kejadian, buah sawit itu menghantam bagian kepala korban. Dan dari hasil cek TKP, kita mengamankan barang bukti (BB) seperti helm korban yang berlumur darah dan memasang police line. Untuk proses lebih lanjut, kita periksa saksi hingga mandor yang bertugas. Dari situ kita akan cek semua kelengkapan kerja yang digunakan korban. Sementara ini, pihak keluarga telah membawa jenazah korban ke daerah asalnya untuk proses pemakaman,\" terang Kapolsek. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, managemen PT MPM melalui Humasnya, Ujang, belum dapat dikonfirmasi terkait insiden yang menewaskan salah seorang karyawannya tersebut. Beberapa kali upaya menghubungi melalui sambungan nomor ponsel yang biasa digunakannya, belum mendapatkan jawaban. Demikian pula pesan singkat yang dikirimkan wartawan koran ini, ke nomor WhatsApp-nya, meski tercentang berwarna biru sebagai indikator telah diterima dan terbaca, namun harapan untuk mendapatkan jawaban itu, belum juga direspon. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: