Gegara HP, Pelajar Kejang-Kejang

Gegara HP, Pelajar Kejang-Kejang

ARGA MAKMUR RU - Diduga imbas penggunaan smartphone secara berlebihan, seorang pelajar di Bengkulu Utara (BU) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO). Pantauan RU, pelajar tersebut memiliki kegemaran bermain game online secara berlebihan. Saking candunya, tak jarang penggunaan handphone sejak malam hingga pagi hari. Belakangan, pelajar ini mengalami gejala mata merah hingga akhirnya kejang-kejang serta berontak ketika melihat cahaya. Dandim 0424 BU, Letkol Inf Agung Pramudyo Saksono, S.Sos, M.Si, ketika dibincangi kasus ini menegaskan pentingnya pemahaman bersama di masyarakat, untuk memperhatikan penggunaan smartphone anak-anaknya. Karena bukan tidak mungkin, silih bergantinya game online yang begitu mudahnya diunduh via smartphone, terdapat misi negatif. \"Kita perlu ingat bersama, upaya asing untuk merong-rong bangsa kita terus dilakukan. Tak hanya secara terbuka saja. Namun bisa melalui teknologi dan itulah proxy war yang terus dikampanyekan TNI,\" kata Dandim, kemarin. Upaya terstruktur dan sistematis itu, kata Dandim, sasarannya adalah para pemuda yang notabene merupakan penerus bangsa. \"Ketika kegandrungan yang berlebihan itu, mulai berimplikasi nyata dan negatif terhadap anak-anak. Maka bukan hanya orang tua dan keluarga yang dirugikan. Tapi secara masif adalah negara yang semakin terancam, karena generasi yang rapuh,\" tegasnya. Sedikit mengulas ke belakang, mantan Danramil Kota Penjaringan, Jakarta Utara itu menyampaikan soal game Pokemon di akhir 2018 lalu. Game tersebut disinyalir, merupakan upaya asing untuk mendeteksi ruang-ruang khusus dan rahasia negara yang bisa mengancam pertahanan. Dinamika-dinamika teknologi semacam itulah, lanjut dia, yang bisa saja memiliki misi khusus atau ditunggangi kepentingan asing. \"Kunci utama keamanan negara adalah terus menjadi pribadi yang baik, unggul, berkualitas serta memiliki filter diri dalam setiap munculnya dinamika sosial dan teknologi. Bukan berarti antipati akan perkembangan zaman, namun lebih pada bijak dalam setiap perkembangan teknologi itu sendiri,\" pungkasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: