Terdebet Dua Kali, Dinkes Bakal Evaluasi SISRUT Online

Terdebet Dua Kali, Dinkes Bakal Evaluasi SISRUT Online

ARGA MAKMUR RU - Diduga persoalan sistem bank kembali terjadi. Kali ini, menyebabkan persoalan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Peserta iuran, melaporkan rekeningnya mendapatkan potongan iuran otomatis (auto debet,red) lebih dari sekali dalam sebulan. Kepala Kantor Uni Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Arga Makmur, Nanang Jayadi, SE, saat dibincangi Radar Utara, tak menampik soal ini. Pihak BPJS, kata Nanang, tengah berkoordinasi dengan salah satu bank rekanannya itu. \"Iya, ada laporan juga. Katanya terdebet dua kali. Kita tengah crosscheck soal ini,\" kata Nanang, kemarin. Meski begitu, Nanang memastikan, pelayanan BPJS, baik klaim hingga pendaftaran tak bermasalah. \"Karena bank rekanan kita kan gak cuma satu. Kita arahkan ke bank lain, jika ada pendaftar baru,\" pungkasnya.

  • Dinkes Bakal Evaluasi SISRUT Online
SEMENTARA itu, Sistem Rujukan (SISRUT) Online untuk merujuk pasien dari Faskes pertama ke faskes lanjutan, banyak mendapat keluhan dari masyarakat. Dinkes BU melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Herman Prambudi, SKM, M.Kes mengaku, pihaknya pun mengeluhkan program Sisrut online karena kendala yang sering dihadapi berupa listrik, akses internet dan operator program. Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi sistem ini dan akan menyosialiasikan kepada pengguna layanan. \"Masih banyak kekurangan dari sistem ini dan tahapan evaluasi, dalam waktu dekat akan kami upayakan,\" ujar Herman. Hanya saja, Ia meminta Puskesmas maupun Rumah Sakit yang menggunakan sistem ini, bisa berkooperatif dan bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Jikapun rujukan telah dikirim dan dalam lima menit belum ada respon maka pihak yang mengajukan rujukan, wajib melakukan pengecekan baik melalui telepon langsung maupun melalui percakapan di grup Sisrut online. \"Seharusnya, setelah rujukan ini terkirim namun belum mendapatkan respon, tindakan manual bisa diambil dengan menelpon atau sebagainya dan ini jarang dilaksanakan,\" imbuhnya. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya turun ke lapangan dan melihat kendala yang terjadi untuk mengambil tindakan guna mengatasi hal ini dengan berbagai pertimbangan. \"Banyak area black spot juga menjadi faktor yang menyebabkan Sisrut belum berjalan dengan baik dan diharapkan ada titik terangnya,\" tukas pria yang terkenal ramah ini. (bep/mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: