Lagi, Enggano Kebakaran

Lagi, Enggano Kebakaran

ENGGANO RU - Kebakaran di kawasan perkebunan hingga menyentuh kawasan hutan, kembali terjadi di wilayah Enggano. Kali ini di Desa Banjar Sari. Belum jelas musabab kemunculan titik api yang diawali Selasa (12/11) sekitar Pukul 13.30 WIB itu. Hanya saja, titik api sempat melebar yang diperkirakan sudah menyebabkan kebakaran dengan luasan puluhan hektar itu. Dikonfirmasi Radar Utara, Kepala Dusun Tinonosari Desa Banjar Sari, Daud Susanto, tak membantah soal kebakaran yang terjadi hampir seminggu itu. Dia menyebut, kemunculan titik api diduga terjadi di salah satu perladangan yang terus meluas, lantaran dipicu kondisi pengering di Enggano yang sudah terjadi lebih kurang 6 bulan tersebut. \"Cuma saat ini, kebakarannya sudah mereda. Tidak seperti 2 hingga 4 hari lalu. Sempat mengarah ke permukiman warga,\" ujar Daud, kemarin. Dengan kondisi minimnya sarana pemadam kebakaran di salah satu kawasan Pulau Terdepan Indonesia itu, Daud lebih kurang menyampaikan, situasi yang sama seperti halnya kebakaran yang sempat terjadi di Desa Malakoni. Masyarakat bersama dengan lintas sektor yang di Enggano, melakukan pemadaman secara manual. Upaya itu, kata dia, lebih kepada menghalau meluasnya jilatan api agar tak mengarah ke pemukiman warga. Meski begitu, 6 hingga 10 hektar perkebunan warga, menjadi sasaran api yang sempat meluas itu. Tak terkecuali juga kawasan hutan. \"Kami bersama-sama unsur yang ada di pulau, melakukan pemadaman dengan alat seadanya,\" jelasnya. Namun begitu, Daud memperkirakan, kemunculan titik api masih ada saat ini. Dia memperkirakan, titik api itu mengarah ke kawasan hutan. Kekhawatiran Daud pun lumrah. Pasalnya, saat ini pulau dengan luasan 9 x 17 kilometer itu, tengah dilanda kemarau. Kemunculan titik api, sangat rentan terjadi dan sangat mudah berpindah-pindah dengan kondisi angin yang cukup kencang lantaran berada di kawasan laut. \"Semoga saja, apinya bisa hilang. Karena dengan kondisi alat, tidak akan mudah menjangkau seluruh titik api,\" tegasnya. Kebakaran ketiga di 2019 itu, kembali mendesak pemerintah agar segera menempatkan sistem pemadam kebakaran di wilayah Enggano. Maklum, dengan jarak yang tak begitu jauh, keberadaan armada pemadam kebakaran yang ada di Bandara Enggano yang notabene berada di Desa Banjar Sari itu, sangat sulit untuk menggunakannya lantaran rumitnya birokrasi di kawasan khusus itu. \"Di Enggano ini, perlu semacam mesin khusus untuk pemadam kebakaran yang bisa mobile, sehingga memudahkan untuk dibawa ke titik-titik api. Kalau armada mobil, akan sulit untuk menjangkau semua kawasan,\" harapnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: