Retribusi untuk Kembangkan Pasar Desa

GIRI MULYA RU - Kepala Desa (Kades) Giri Mulya, Sugiwartoyo menyampaikan, retribusi dari pasar desa belum berpengaruh secara signifikan untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). Ini lantaran pengembangan pasar desa yang membutuhkan modal dan salah satunya bersumber dari retribusi pasar tersebut. \"Pasar Tradisional Desa Giri Mulya ini masih perlu ditata. Salah satunya kios dan lahan berdagang. Makanya melalui retribusi disepakati, untuk pengembangan pasar ini,\" ungkapnya. Ia mengatakan, sementara retribusi dihasilkan dari penyewaan kios dan parkir. Hasil retribusi itulah difungsikan untuk menambah kebutuhan pasar, sebagai modal transaksi pedagang. \"Pedagang dadakan juga ada. Namun tidak masuk hitungan setoran retribusi. Maklum saja, kedatangan mereka hanya di momen tertentu,\" ujarnya. Ia menambahkan, keberadaan taman rekreasi hasil Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) oleh Kementerian PUPR diharapkan pula dapat mendongkrak pendapatan desa. \"Maka dari itu, melalui BUMDes kita terus mendorong dan mengawal produktifitas usaha mereka. Tujuannya tak lain untuk desa dan masyarakat,\" pungkasnya. (jho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Kreasi Es Jelly yang Cocok Menjadi Teman Saat Berbuka Nanti dan Pastinya Mudah Dibuat
- 2 Jangan Sekedar Jadi Cemilan, Kamu Bisa Kreasikan Kurma Menjadi Ide Takjil yang Lezat
- 3 Tips Mudah Membersihkan Setrika yang Gosong dan Lengket, Pasti Ampuh!
- 4 Takjil Favorit Banyak Orang, Ini Perbedaan Es Buah dan Sop Buah
- 5 Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Disambut Prosesi Adat Rejang Usai Pidato Perdana
- 1 Kreasi Es Jelly yang Cocok Menjadi Teman Saat Berbuka Nanti dan Pastinya Mudah Dibuat
- 2 Jangan Sekedar Jadi Cemilan, Kamu Bisa Kreasikan Kurma Menjadi Ide Takjil yang Lezat
- 3 Tips Mudah Membersihkan Setrika yang Gosong dan Lengket, Pasti Ampuh!
- 4 Takjil Favorit Banyak Orang, Ini Perbedaan Es Buah dan Sop Buah
- 5 Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Disambut Prosesi Adat Rejang Usai Pidato Perdana