Pelajar SMKN 10 BU Bantu Pengobatan Sugianti
ULOK KUPAI RU - Puluhan pelajar SMKN 10 BU Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang tergabung dalam organisasi kepramukaan, melaksanakan aksi penggalangan dana untuk membantu pengobatan ibu Sugianti, 60 tahun, salah seorang warga Desa Tanjung Harapan Kecamatan Ulok Kupai yang divonis menderita kanker mulut. Informasi yang berhasil dihimpun RU, Sugianti yang hidup bersama suami dan satu orang anak angkatnya, divonis menderita kanker mulut sejak tahun 2019 ini. Kondisi tersebut diketahui seiring sakit yang diderita, dibarengi dengan perubahan fisik mulutnya. Sejauh ini, Sugianti hanya mengandalkan kartu jaminan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah (KIS). Dari pengobatan medis dari tingkat Puskesmas hingga ke Rumah Sakit (RS) Bengkulu, Sugianti dijadwalkan menjalani tindakan medis lanjutan di salah satu RS Kota Padang, Sumatera Barat. \"Atas pertimbangan kondisi beliau dari keluarga kurang mampu dan beban yang harus ditangungnya. Siswa/i dan sekolah memutuskan untuk membantu meringankan beban ibu Sugianti. Alhamdulillah, belum lama ini siswa dari organisasi kepramukaan turun ke jalan, menggalang donasi dan sudah diserahkan langsung kepada ibu Sugianti di rumahnya di Desa Tanjung Harapan,\" terang Kepala SMKN 10 BU, Aryanto, M.Pd. Terpisah, Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, S.Kep, membenarkan kondisi warganya yang berjuang melawan penyakit kanker pada bagian mulut itu. Diakui Harmen, penyakit kanker yang diderita ibu Sugianti terus menimbulkan reaksi mulai dari rasa nyeri dan perubahan bentuk mulut yang semakin membesar. Dan selama ini, Harmen menegaskan, pihaknya sudah mendorong upaya pengobatan dari Puskesmas hingga ke RS Bengkulu. \"Yang bisa kita lakukan sementara ini, memberikan pendampingan dari tahapan administrasi Puskesmas hingga RS dan memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri. Kalau untuk biaya pengobatan, Alhamdulillah, beliau punya KIS. Mungkin yang perlu kita pikirkan, membantu biaya operasional selama menunggu jadwal operasi di RS Padang,\" terang Harmen. Lanjut Harmen, saat ini ibu Sugianti sedang menanti jadwal operasi di RS Padang. Kata Harmen, saat ini ibu Sugianti didampingi tetangga rumahnya, tengah sibuk bolak-balik ke Bengkulu-Padang untuk menanti jadwal operasi. \"Kita sedang mengumpulkan donasi untuk ibu Sugianti, lewat donasi online. Mudah-mudahan membuahkan hasil sehingga bisa membantu meringankan beban ibu Sugianti yang membutuhkan bantuan kita bersama,\" demikian Harmen.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Hadiri Syukuran Waka 1 DPRD Bengkulu Utara, Cabup Arie dapat Dukungan Penuh dari Dapil I untuk Pilkada 2024
- 2 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum
- 3 Performa Samsung Galaxy A05s: Smartphone Stylish dengan Fitur Andal
- 4 H-3 Undangan ke TPS Mulai Dibagikan, PPK Minta KPPS Teliti
- 5 Hari ke 3, Tim Gabungan Masih Berjibaku Lakukan Pencarian Korban Tertimbun Longsor Asal Desa Lubuk Mindai
- 1 Hadiri Syukuran Waka 1 DPRD Bengkulu Utara, Cabup Arie dapat Dukungan Penuh dari Dapil I untuk Pilkada 2024
- 2 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum
- 3 Performa Samsung Galaxy A05s: Smartphone Stylish dengan Fitur Andal
- 4 H-3 Undangan ke TPS Mulai Dibagikan, PPK Minta KPPS Teliti
- 5 Hari ke 3, Tim Gabungan Masih Berjibaku Lakukan Pencarian Korban Tertimbun Longsor Asal Desa Lubuk Mindai