Tahun Ini, Realisasi Pajak Baru 51 Persen

Tahun Ini, Realisasi Pajak Baru 51 Persen

BENGKULU RU - Hingga September tahun ini, realisasi pajak di Provinsi Bengkulu baru mencapai 51 persen dari target Rp 2,6 Triliun. Ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung, Eddi Wahyudi. Menurutnya, target capaian pajak itu, termasuk rendah. \"Karena target pajak di Provinsi Bengkulu dan Lampung itu berada diangka Rp 11 Triliun. Dari total itukan, di Provinsi Bengkulu targetnya Rp 2,6 Triliun dan sisanya tentu saja di Provinsi Lampung,\" ungkap Eddie disela-sela penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) optimalisasi pajak pusat dan daerah antara Pemprov Bengkulu dengan Dirjen Pajak Bengkulu-Lampung, Kamis (3/10). Menurutnya, sumber pendapatan pajak terbesar di Bengkulu berasal dari pembayaran proyek rekanan. Termasuk pembayaran proyek yang biasanya cair pada akhir tahun. \"Sehingga dalam sisa waktu 3 bulan ini, realisasi pajak itu optimis dapat tercapai. Sebagian besar APBN kita berasal dari pajak makanya dengan perjanjian ini, sama-sama kita dapat meningkatkan potensi pajak,\" tegas Eddie. Disisi lain, Eddie menjelaskan, saat ini kondisi ekonomi di Bengkulu termasuk wilayah Lampung sedang dalam kondisi tidak baik, berbeda dari sebelumnya. Sehingga akhirnya menyebabkan potensi pajak sedikit berkurang. Apalagi Provinsi Bengkulu dan Lampung, pendapatan pajak berasal dari sektor komoditas yang saat ini harganya juga tidak terlalu baik di dunia maupun di Indonesia. \"Jadi sudah bisa dipastikan kondisi itu berdampak besar, ditambah lagi sebagian besar masyarakat di Bengkulu ini bermatapencaharian sebagai petani seperti komoditas kopi, perkebunan, kehutanan, sawit dan lain sebagainya. Makanya kitapun berharap agar mengelola pajak tidak dilakukan sendirian, malah sebaliknya harus dilakukan bersama-sama,\" tegas Eddie. Sementara itu, Plh Sekda Provinsi, Drs. Hamka Sabri, M.Si mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan pajak, melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan Kabupaten/Kota. \"Target ktia juga agar pendapatan pajak naik, makanya tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersinergi. Saya rasa ini masukan yang sangat baik, dan perlu ditindaklanjuti,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: