Bupati Hadiri Workshop Guru PAUD se-Bengkulu Utara

ARGA MAKMUR RU - Dongkrak kualitas penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang konsisten dilakukan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), kembali membidangi gelaran peningkatan mutu dan kualitas dalam workshop para tenaga pengajar PAUD di kabupaten. Dalam workshop yang mengangkat tema \"Pembelajaran Kreatif dengan Muatan Steam dan Loose Part Pembelajaran Menuju PAUD Berkualitas\" itu, turut mendapatkan perhatian langsung dari Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian. Orang nomor satu di daerah ini, hadir di tengah-tengah ratusan penyelenggaraan PAUD yang ada di daerah. Tak hanya memberikan motivasi dan program konkret, Bupati juga turut memberikan dukungan kepada organisasi paud yakni Himpaudi Cabang Bengkulu Utara. Usai memberikan arahan umum dalam penghujung workshop yang diikuti oleh lebih kurang 187 PAUD di daerah, Bupati menyampaikan apresiasinya kepada Himpaudi BU yang terus memberikan kiprah nyata, dalam pengembangan sistem pendidikan yang dinilainya sebagai ujung tombak peradaban bangsa itu. Bupati juga mengharapkan, agar semangat yang tinggi dari para tenaga pendidikan PAUD, untuk terus kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya membentuk karakter anak bangsa. \"PAUD merupakan fondasi dasar, setelah keluaga. Karena itu, peranannya sangat sentral dan vital. Dalam tatanan kehidupan sosial. Perlu teknik dan sistem ajar yang tepat, karena akan sangat mempengaruhi output dari penyelenggaraan pendidikan anak di usia dini,\" wejang Bupati. Penyelenggaraan workshop yang sudah dilakukan, menurut Bupati, sangat penting untuk terus mendapatkan peningkatan durasinya. Karena itu, terus dia, Himpaudi selaku wadah resmi PAUD, sangat memiliki peran penting untuk juga bersinergi dengan lintas sektor di daerah. Dalam tataran administrasi, Bupati menegaskan Pemda BU wajib hukumnya untuk memberikan dukungan nyata kepada organisasi PAUD. \"Bukan satu hal yang mudah untuk mendidik anak usia dini. Butuh teknik, butuh ilmu, butuh pengalaman dan butuh kesabaran. Salah satu langkahnya adalah terus mengerek kualitas penyelenggara, baik itu guru dan juga pengelola PAUD itu sendiri. Salah satunya dengan mengikuti gelaran workshop semacam ini,\" ujar Bupati yang juga memberikan bantuan uang pembinaan senilai Rp 10 juta kepada Himpaudi, kemarin. Terpisah, Ketua Himpaudi BU, Sutriana, S.Pd.AUD, M.Pd menyampaikan, dengan semakin beragam dinamika sosial dan juga teknologi, sudah menjadi keharusan penyelenggaran PAUD dituntut profesional. Penyelenggaraan pendidikan usia dini, kata dia, setidaknya tertumpu dalam 3 instrumen inti. Pertama soal sumber daya manusia, kedua soal manajerial dan ketiga adalah faktor regulasi baik di tingkat pusat hingga daerah. Langkah-langkah menuju ke arah itu, tentu tidak serta merta mudah dilakukan. Perlu proses penyesuaian, baik di tataran penyelenggara itu sendiri hingga sinkronisasi program lintas sektor di daerah. \"Dari sisi peningkatan kualitas, kita terus melakukan upaya. Salah satunya dengan menggelar workshop yang kita gelar secara mandiri, bersama dengan teman-teman pengajar. Kami pun memberikan apresiasi pula kepada segenap pihak tak terkecuali pemerintah daerah. Semoga, sinergi apik ini bisa terus menjadi program kontinyu yang berkelanjutan. Karena penyelenggaraan PAUD ini memiliki kompleksitas permasalahan karena melibatkan ribuan orang banyak, mulai dari guru, pengelola PAUD hingga anak didik itu sendiri,\" kata Sutriana. Sutriana menambahkan, workshop yang digelar 2 hari itu pihaknya mendatangkan beberapa pemateri mulai dari Ketua Badan Akreditasi Nasional Provinsi (BAN PNF), Yuni Herlina M.TPd, Ketua Himpaudi Provinsi Bengkulu, TriSiswati, M.Pd, Wakil Ketua IGRA, Suharti S.Pd.AUD dan juga Ketua Himpaudi kabupaten BU serta Dinas Pendidikan BU. Kedepan, lanjut dia, Himpaudi akan terus berupaya melakukan upaya-upaya yang lebih masif di bidang penyelenggaraan PAUD. Harapannya, terus dia, selain dalam rangka peningkatan kualitas pendidik, juga dapat mendonkrak akreditasi PAUD itu sendiri yang rata-rata masih dengan akreditasi C. \"Banyak permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas bersama dengan pemerintah daerah. Namun dengan dukungan nyata selama ini, kami cukup optimis pembangunan di bidang pendidikan akan berimplikasi positif dalam penyelenggaraan PAUD di daerah. Terima kasih pula kepada Bapak Bupati, Ir H Mian,\" pungkasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: