Petani Terancam Gulung Tikar

Petani Terancam Gulung Tikar

  • Harga Pakan Ikan Melambung
ARGA MAKMUR RU - Melihat semakin melonjaknya harga pelet pakan ikan yang saat ini sudah mencapai Rp 310 ribu persaknya dan berbanding terbalik dengan harga jual ikan yang hanya berada diangka Rp 18 ribu perkilonya, ditakutkan bisa mengancam keberlangsung usaha petani ikan yang ada di Bengkulu Utara, yang kebanyakan bergantung dengan pakan tambahan tersebut. Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kadis Perikanan BU, Markisman, S.Pi, MM, menerangkan, mengenai harga pakan ikan yang semakin tinggi, hal itu bergantung dengan harga pasar dan juga pengaruh kenaikan bahan baku dari pembuatan pelet serta banyak faktor yang menyebabkan kenaikan dari harga pakan ini. \"Kita tidak bisa mencegah kenaikan dari pakan buatan yang menjadi pakan tambahan untuk petani ikan ini, karena mereka juga telah melakukan pertimbangan-pertimbangan lain juga,\" ujar Markisman. Selain itu dirinya menambahkan, pihaknya telah memberikan solusi kepada para petani dengan pengadaan mesin pakan mini melalui kegiatan Gerakan Pakan Mandiri (Grapari) dari Kementerian Perikanan, dimana saat ini sudah ada 4 unit mesin untuk wilayah Padang Jaya dan arga Makmur. \"Untuk mengatasi ini kita sudah berikan solusi melalui Grapari, tapi memang belum berjalan dengan baik karena memang ada kendala teknis yang menyebabkan program ini belum berjalan dengan baik,\" tambah mantan Camat Batik Nau ini. Namun dirinya mengaku akan melakukan upaya agar keberlangsungan dari petani ikan ini tetap bisa berjalan dan ketersediaan akan pakan juga dapat dipenuhi. \"Kita akan melakukan upaya untuk menggairahkan kembali usaha perikanan di BU dan predikat kawasan minapolitan bisa tetap kita sandang,\" tandasnya. (mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: