Efek Zonasi, Pendaftar SMPN 05 BU Hanya 20 Siswa

ARGA MAKMUR RU - Penetapan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2019/2020 untuk pemerataan mutu pendidikan di BU, sepertinya belum berjalan sesuai harapan. Fakta di lapangan, masih ada dugaan beberapa sekolah yang mengalami kekurangan siswa seperti terjadi di SMPN 05 BU yang sampai berita ini diturunkan, Senin sore kemarin, baru 20 anak yang terdaftar dari target sekolah, menerima 2 rombel atau 64 anak. \"Kami mempunyai 3 lokasi yang masuk dalam zonasi sekolah yakni Desa Senali, Kuro Tidur dan Taba Tembilang. Faktanya, hanya 20 anak yang mendaftar di sini,\" ujar Kepala SMPN 05 BU, Robin Panjaitan, M.Pd, kepada media ini. Untuk itu, Robin mengaku, walau waktu pendaftaran telah ditutup, pihaknya tetap membuka pendaftaran sampai tahun ajaran baru secara resmi dimulai guna menutupi kekurangan jumlah siswa yang belum memenuhi 1 rombel. Selain itu, Ia juga meminta kepada Dispendik BU untuk tegas dalam penetapan lokasi zonasi dan menjalankan aturan sesuai ketentuan. \"Ke depan, kami minta kepada Dispendik agar lebih tegas dalam penetapan zonasi beserta aturan yang ada sehingga jumlah siswa tidak kembali timpang,\" pinta pria ramah ini. Sementara itu, nasib hampir serupa terjadi di SMPN 3 BU yang baru ada 50 anak yang mendaftar dari target 100 anak untuk 3 rombel. Menurut Kepala SMPN 03 BU, Syafria Murdiansyah, M.Pd, hal ini dikarenakan lokasi sistem zonasinya ada sekolah di jajaran Kemenag BU dan sekolah ini tidak menerapkan sistem zonasi. Dengan kondisi ini, dirinya berharap, tahun depan ada koordinasi dari Dispendik dan Kemenag BU mengenai penetapan zonasi ini. \"Sekolah kami masih membuka pendaftaran sampai masuk sekolah tahun ajaran baru nanti karena kekurangan target masih cukup banyak dan besar harapan kami ada perbaikan,\" harap Kepsek. (mae)

Sumber: