Pernikahan Dini Masih Tinggi

Pernikahan Dini Masih Tinggi

ARGA MAKMUR RU - Pernikahan dini di kalangan remaja saat ini masih terbilang cukup tinggi. Bahkan di salah satu sekolah terdapat siswa yang tidak lagi melanjutkan pendidikan lantaran memilih untuk menikah dalam usianya yang masih sangat belia. Padahal, saat itu siswa tersebut tengah menghadapi ujian akhir sekolah, yang sekaligus sebagai salah satu penentuan masa depan. Masalah ini tentu menjadi perhatian cukup banyak pihak, terutama dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) BU, selaku dinas yang melindungi kaum perempuan ini. Pernikahan dini ini sendiri dipicu oleh beberapa sebab, baik pergaulan bebas, kekerasan seksual maupun paksaan dari pihak keluarga. Untuk itu Kadis PPPA BU, Amra Juita, S.Sos, MM, mengajak satuan tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) untuk ikut terlibat dalam mencegah terjadinya pernikahan dini ini. \"Di sini peran Satgas PPA cukup besar dalam pencegahan, karena nantinya mereka bisa memberikan edukasi dan tindakan pencegahan untuk hal yang bisa menyebabkan terjadinya pernikahan dini ini,\" ungkap Amra. Selain Satgas PPA kabupaten dan Satgas PPA desa, dalam waktu dekat DPPPA BU akan merancang kegiatan sosialisasi tentang edukasi pernikahan dini. Kegiatan ini akan menyasar kalangan remaja dan orang tua, direncanakan lebih menitik beratkan terhadap bahaya dari pernikahan dini yakni angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB), serta faktor lain yang bisa memicu perceraian. \"Kami ingin menginfokan bahwa pernikahan dini ini termasuk kedalam kejahatan seksual terhadap anak,\" ungkap Amra. Dirinya juga mengharapkan kepada satgas anak daerah agar bisa bekerjasama mensosialisasikan edukasi pernikahan dini ini, karena ini demi keberlangsungan anak bangsa. \"Mari bersama kita jaga anak kita untuk tahu dan sadar bahaya dari pernikahan dini,\" pungkas alumni kebidanan ini. (mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: