Janda Kaya Jadi Korban Pemukulan OTD

Janda Kaya Jadi Korban Pemukulan OTD

\"\"AIR BESI RU - Hj. Sarmani (55) warga Desa Lubuk Balam, Kecamatan Air Besi, Kamis (27/6/19) kemarin, menjadi korban pemukulan oleh Orang Tak Dikenal (OTD), hingga mengakibatkan luka pada jarinya. Informasi berhasil dihimpun RU, korban yang berstatus janda dengan ekonomi diatas rata-rata diwilayah desanya ini, pada siang kemarin sekitar Pukul 13.15 WIB, melakukan aktivitas merumput dikebunnya yang berada di pinggir jalur lintas Kecamatan Air Besi. Tanpa di sadari, korban pada saat itu didatangi oleh OTD dengan membawa linggis (besi panjang, red) yang diakui korban digunakan untuk dirinya dari belakang. Karena sadar akan ancaman itu, korban berhasil mengelak dan menangkis dengan tangan kirinya, hingga mengakibatkan luka pada kelingking tangan kirinya. Melihat adanya ancaman itu, korban berteriak minta tolong hingga pelaku kabur ke arah semak belukar. Camat Air Besi, Kalman Darmawi, S.Sos, M.Si ketika menyambangi salah satu warga yang menjadi korban pemukulan ini mengatakan, dugaan sementara, kalau korban menjadi target perampokan. Pasalnya, pada saat berada dikebun, korban menggunakan perhiasan yang cukup banyak ditangannya. \"Korban ini termasuk orang kaya dan selalu membawa perhiasan ketika pergi. Ada kemungkinan warga saya ini menjadi korban perampasan barang berharga miliknya,\" ujar Kalman saat dikonfirmasi RU, kemarin. Terpisah, Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Air Besi, Ipda Nanuk Irawan, S.Ikom kepada RU membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan pihaknya telah menerjunkan anggotanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). \"Berdasarkan laporan warga, kami sudah turun ke TKP. Hanya saja sampai sejauh kami belum mengetahui apa motif pelaku pemukukan yang menyasar korban warga Desa Lubuk Balam tersebut,\" jelasnya. Ia juga menambahkan, pihaknya saat ini sudah mengantongi beberapa ciri pelaku pemukulan dan juga menemukan 1 buah tas selempang bermotif loreng milik pelaku yang tertinggal dilokasi kejadian dengan isi di dalamnya sebilah pisau, uang Rp 1.500 dan air mineral Aqua. \"Untuk sementara, kami masih akan melakukan pengembangan atas kasus ini, guna mengetahui motif aksi kekerasan yang menimpa korban,\" tandasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: