Bola Salju, Pisah dengan BU Tidak Haram!

ARGA MAKMUR RU - Riak pemekaran ketiga Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dengan nama Bumi Pekal, terus menggelinding besar bak bola salju. Henti sementara kerja presidium, praktis kembali aktif saat ini. Tokoh-tokoh Pekal dan lintas primordial pun terus bergerak. Teranyar, perwakilan presidium mendatangi Kantor DPRD BU untuk mendapatkan dukungan. Tokoh Pekal yang dikenal aspiratif dan kritis, Zamhari AS Jamal menegaskan, rencana pemekaran kabupaten yang akan didukung oleh 6 wilayah kecamatan di BU, saat ini terus mematangkan pergerakan. Penggalangan dukungan dan penyelesaian syarat-syarat administratif juga terus dibahas. \"Makanya kita hari ini ke DPRD BU dan diterima langsung pak Aliantor Harahap. Beberapa perkembangan sudah kita sampaikan, semoga ada tindaklanjutnya. Baik secara politis maupun administratif,\" kata Zamhari, kemarin. Disinggung soal dukungan dari elit politik daerah? Zamhari tak menjawab gamblang soal ini. Versinya, secara politik atau pun pemerintahan, pemekaran daerah bukan satu hal yang haram. Berawal dari niatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat atau memperpendek rentang kendali birokrasi, menjadi salah satu dasar perlunya Daerah Otonomi Baru (DOB) bernama Bumi Pekal terealisasi. \"Kita yakin, dukungan pasti ada. Karena ini aspirasi masyarakat. Dasarnya pun jelas, tegas dan mendesak,\" paparnya. Terpisah, Ketua DPRD BU, Aliantor Harahap, SE, menyampaikan dukungannya soal wacana lahirnya DOB ketiga oleh daerah ini. Tak hanya dukungan secara politis. Politisi Golkar ini pun menerangkan, dirinya juga menyampaikan soal kajian-kajian administratif yang perlu dipersiapkan bersama. Pasalnya, lanjut dia, selain lengkap syarat berdasarkan peraturan perundangan, DOB juga sangat bergantung dengan kebijakan pusat. \"Makanya kita persiapkan dulu. Pembahasan kita tadi. Karena moratorium pemekaran yang juga belum dicabut oleh pusat,\" papar Ali, kemarin. Tak komikasi di tataran penyelenggaraan pemerintahan di daerah, akan dilakukan dewan. Menjembatani komunikasi yang lebih tinggi, dalam persoalan rencana pemekaran ketiga Kabupaten BU, dipandang Ali juga sangat perlu. \"Namun ada proses tentunya. Dengan dasar-dasar berfikir yang konstruktif, analitis serta lininer dengan kebijakan pusat, saya kira DOB Bumi Pekal, bukan satu hal yang mustahil untuk dilahirkan,\" pungkasnya. (bep)

Sumber: