Sidak Drainase, Dewan Soroti Spek Pekerjaan

Sidak Drainase, Dewan Soroti Spek Pekerjaan

KEPAHIANG RU – Pembangunan Darainase yang masih dalam masa perbaikan yang berada di gang Industri, Kelurahan Pasar Ujung yang sudah jebol, kuat dugaan lantai drainase tersebut tidak sesuai dengan spek. Hal tersebut menjadi sorotan Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang saat melakukan sidak kelokasi yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Selasa (12/2) kemarin. Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Agus Sandrila, SH mengatakan, guna mengetahui secara pasti kaitan teknis perencanaan, pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Sebab menurut Agus, rusaknya drainase ini tentu ada sebabnya. \"Guna mengetahui teknisnya ya di PU, jadi kami harus panggil dulu dinas PU agar bisa menjelaskan permasalahan ini,\" jelasnya. PPTK Proyek drainase Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Iwan Setiawan yang hadir dalam sidak tersebut mengatakan, kerusakan atau jebolnya drainase Gang Industri diduga akibat lahan yang tidak stabil. Sebab, lahan tersebut merupakan tanah timbunan sehingga mudah amblas saat dilintasi kendaraan dengan tonase berat. \"Waktu itu saat mau bangun kami lihat tanahnya sudah padat. Sudah ada juga batu disana, jadi kami kira sudah padat,\" akunya. Lanjut Iwan, jika adanya kebocoran pipa PDAM yang berada dibawah drainase juga menjadi salah satu penyebab ambalasnya proyek APBD senilai Rp 197 juta tersebut. \"Ya karena tergerus air, terus ada rongga dibawahnya. Sehingga saat dilintasi kendaraan dengan beban berat jadi amblas,\" imbuhnya Mirisnya, PPTK yang ikut hadir dalam sidak komisi III tersebut mengaku lupa siapa kontraktor dan CV yang mengerjakan drainase tersebut. Terlebih dirinya tidak dapat menjelaskan spek atau ukuran ketebalan dasar lantai yang dibuat dalam perencanaan. \"Drinase Gang Industri ini sepanjang kurang lebih 289 meter untuk kedua sisi jalan,\" sampainya. (drv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: