Pengunjung Sayangkan Merek Rumah Adat Rusak

Pengunjung Sayangkan Merek Rumah Adat Rusak

KEPAHIANG RU - Akibat ulah tangan yang tak bertanggungjawab, merek tulisan rumah adat yang baru saja usai dibangun, saat ini sudah dalam keadaan rusak, karena salah satu hurufnya hilang. Kondisi tersebut cukup disayangkan, pasalnya bangunan rumah adat milik Pemkab Kepahiang yang dibangun di Kelobak tersebut merupakan bagian dari icon Kepahiang. Namun akbiat ulah dari tangan nakal tulisan rumah adat Kabupaten Kepahiang tersebut sudah hilang beberapa huruf. Hal tersebut disesalkan oleh salah seorang pengunjung, Indri (21). Dikatakannya, kalau dirinya sangat menyayangkan, karena baru usai dibangun tapi kondisinya sudah rusak. \"Padahal baru dibangun, jadi idak lengkap lagi trutama pada tulisannyo,\" ujarnya saat menyempatkan berfoto di rumah adat tersebut. Ia juga menambahkan, kalau keberadaan para pengunjung hendaknya tidak merusaka bahkan harus turut menjaga keberadaan bangunan yang ada. \"Yo kendaknyo dijago, kalaupun ndak nengok tangannyo dak pulo usil,\" jelasnya dengan logat bahasa Bengkulu. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang, Su\'urdi, S.Sos ketika dikonfirmasi, tak menampik jika bangunan Rumah Adat tersebut belum sempat diresmikan. \"Memang belum diresmikan sejak selesai dibangun sampai saat ini,\" jelas Su\'urdi. Namun disinggung terkait dengan kerusakan dan bentuk pengawasan serta pemeliharan bangunan terasebut, dirinya menuturkan, jika saat ini masih menjadi tanggungjawab pihak pelaksana pembangunan rumah adat tersebut. \"Tanggungjawabnya bukan di kita, tapi dinas PU selaku pelaksana pembangunannya,\" singkat Su\'urdi. (drv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: