Musim Tanam, Pemkab Mukomuko Siapkan 200 Ton Pupuk

Musim Tanam, Pemkab Mukomuko Siapkan 200 Ton Pupuk

MUKOMUKO RU - Pada musim tanam padi sawah di bulan ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menyediakan pupuk subsidi sebanyak 200 ton untuk kebutuhan masyarakat petani. Dengan ketersediaan pupuk bersubsidi yang mencapai 200 ton untuk kegunaan di bulan November – Desember 2017 sekarang, masyarakat diminta tidak khawatir terjadinya kelangkaan pupuk selama musim tanam padi sawah. “Ketersediaan pupuk subsidi untuk 2 bulan ini sebanyak 200 ton, dan saya rasa sangat cukup untuk kebutuhan petani selama 2 bulan. Memang tahun ini, pemerintah kembali menambah kuota pupuk subsidi sebanyak 300 ton untuk masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, melalui Kabid Sarana Prasara, Ali Mukhibin, S.HUt, saat dikonfiormasi kemarin. Untuk pembagian pupuk bersubsidi jenis Urea, KCL, Organik dan berbagai jenis lainnya itu, berdasarkan rencana dasar kebutuhan kelompok (RDKK) yang diajukan kelompok tani ke dinas. Sehingga pendistribusian pupuk yang akan dilakukan oleh pemerintah, tidak akan kurang dan tidak akan lebih. “Berapa yang dibutuhkan masyarakat, itulah yang akan kita berikan. Jadi kalau ada warga yang mengatakan pupuk langka, itu tidak benar. Karena pupuk sudah di distribusikan sesuai yang di minta,” terangnya. Ditambahkan Ali, dari jumlah 200 ton ketersediaan pupuk bersubsidi itu lebih banyak dipakai untuk tanaman pangan. Sementara untuk bidang perkebunan, bidang hortikultura, dan bidang peternakan tetap ada. Namun, jumlah tidak sebanyak untuk kebutuhan pertanian tanaman pangan. “Dari dulu memang jatah tanaman pangan itu lebih banyak ketimbang hortikultura maupun peternakan dan perkebunan. Namun kami yakin, meskipun tidak sebanyak pupuk untuk tanaman pangan tapi kami yakin cukup. Terbukti selama ini tidak ada keluhan dari warga, khususnya yang membidangi pertanian non tanaman pangan. Semoga saja dengan ketersediaan pupuk subsidi yang cukup, dapat membantu petani untuk meningkatkan produktifitas di semua bidang pertanian,” demikian, Ali Mukhibin. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: