Tak Kebagian Bantuan, Warga Rama Agung Mengeluh

Tak Kebagian Bantuan, Warga Rama Agung Mengeluh

ARGA MAKMUR RU - Salah satu warga Desa Rama Agung Kecamatan Kota Arga Makmur mengeluhkan terkait belum mendapatkannya bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pusat yang diusulkan melalui pihak desa. Warga tersebut adalah Made Purna, 50 tahun. Kepada Radar Utara, Made mengaku selama ini belum pernah mendapatkan bantuan baik itu program bedah rumah, Program Keluarga Harapan (PKH) dan program-program lainnya. Padahal menurutnya, ia adalah salah satu warga yang kurang mampu sehingga benar-benar membutuhkan bantuan tersebut. \"Saya sangat butuh bantuan dengan kondisi saya dan keluarga seperti ini, saya sudah sampaikan kepada kepala desa tetapi sampai saat ini belum ada satupun program bantuan yang saya dan keluarga terima, saya heran kenapa kami tidak diperhatikan,\" tandas Made. Terpisah, Kepala Desa Rama Agung, Putu Suriade ketika dikonfirmasi Radar Utara kemarin menegaskan, bahwa warga tersebut tidak mendapatkan bantuan lantaran tidak memenuhi persyaratan dimana kondisi tempat tinggal yang tidak menetap. \"Dia itu memang KTP dan KKnya di Desa Rama Agung, tetapi ia lebih sering tinggal di Kelurahan Gunung Alam, sedangkan di Desa Rama Agung ia numpang di tanah orang, untuk bantuan seperti bedah rumah itu haruslah tanah milik sendiri, surat rumahnya harus jelas, kita tidak bisa sembarangan, sebenarnya dia itu masih saudara dan dekat dengan saya tetapi saya tidak bisa bantu jika menyalahi,\" jelasnya. Sedangkan untuk bantuan lainnya seperti PKH, Kades mengaku sudah mengajukan nama warga tersebut kepada pihak Dinsos, hanya saja menurutnya saat dilakukan pengajuan, data baru dari pihak pusat sudah keluar dan data tersebut merupakan data tahun 2015 lalu. \"Informasinya Dinsos terlambat ajukan ke pusat, sedangkan data yang sudah sampai tidak bisa diganti, untuk diketahui dari dulu di Rama Agung ini hanya ada 7 warga yang terima bantuan PKH tetapi sekarang yang saya ajukan mencapai 1.002 orang. Namun kita tetap ajukan data PKH tersebut, sedangkan untuk program Jamban juga tidak bisa jika bukan tanah sendiri,\" tegasnya lagi. Kades menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin semena-mena dengan warga, siapapun yang membutuhkan ia tegaskan akan terus membantu karena sudah menjadi tugasnya selaku kepala desa. \"Tidak mungkin tidak saya ajukan jika warga saya butuh, tetapi kalau tidak memenuhi syarat untuk apa,\" demikian Kades. (tie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: