Versi Camat, PT SM Ngaku Buka Kolam Genangan Air

Versi Camat, PT SM Ngaku Buka Kolam Genangan Air

AIR NAPAL RU - Dugaan pencemaran aliran sungai Mumpo Desa Pasar Bembah Kecamatan Air Napal yang menghebohkan warga hingga menyebabkan ikan mati, belum lama ini. Senin (18/9) kemarin, tim gabungan Tipiter Mapolres, DLH, Kecamatan, Pemdes dan sejumlah pihak terkait, langsung terjun ke lapangan dan meminta klarifikasi dari managemen PT Sawit Mulya. Berdasarkan keterangan camat, managemen perusahaan mengakui jika perusahaan membuka salah satu kolam penampung air yang dialirkan ke sungai. Hanya saja, lanjut Camat Air Napal, Aminul Hadi, S.Sos, perusahaan membantah jika kolam tersebut merupakan limbah. \"Memang disengaja dan diakui oleh perusahaan tapi kolam penampungan genangan air yang sudah lama tidak dibuang. Tapi bukan limbah seperti yang dikabarkan itu,\" ujar camat menirukan pengakuan managemen PT Sawit Mulya. Hanya saja, disinggung lebih jauh dampak dari pembuangan genangan air ini. Camat tak menampik adanya indikasi kelalaian perusahaan karena tanpa uji kandungan terhadap air yang menghitam tersebut, lantas langsung membuang hingga diduga mencemari sungai. \"Disinilah letak dugaan kelalaiannya karena kolam 14 ini sudah menghitam. Tapi itu kewenangan DLH untuk menindaklanjutinya,\" bebernya. Sementara itu, Kades Tepi Laut, Zakaria, SIP kepada RU mendesak agar pihak terkait segera melakukan tindakan konkret terhadap dugaan pelanggaran tersebut. \"Ini sudah terjadi kesekiankalinya, sedangkan air sungai itu digunakan warga untuk mandi. Makanya perlu ditindaklanjuti dengan tegas. Tolong tindakan tegas dan konkret dari pihak berwenang,\" tegas kades. Sementara itu, Kepala DLH BU, Drs Akmaludin menegasakan, pihaknya telah menerjunkan bidang terkait untuk menelusuri dugaan pencemaran sungai oleh limbah PT SM. Hanya saja, untuk hasilnya saat ini masih dalam tahap penelitian. \"Kami sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengambil sampel. Kita tunggu hasil uji labnya,\" singkatnya. Sayangnya, ketika wartawan koran ini meminta konfirmasi terkait hal ini ke managemen PT Sawit Mulya melalui Humasnya, H Suyatno, belum mendapatkan jawaban. Hingga Senin (18/09) sekira jam 17.17 WIB kemarin, Beberapa kali dihubungi melalui sambungan nomor telpon yang biasa digunakannya, belum mendapatkan jawaban. Begitupula pesan singkat yang dilayangkan wartawan koran ini, belum mendapatkan respon. (sfa/bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: