14 Ribu Ton Kuota Pupuk Subsidi Untuk BU Aman

14 Ribu Ton Kuota Pupuk Subsidi Untuk BU Aman

ARGA MAKMUR RU - Keluhan sejumlah masyarakat atas langkanya ketersediaan pupuk subsidi disikapi langsung oleh kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikutura dan Tanaman Pangan Bengkulu Utara, Darlis, SP melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Chairi Suhut, SP. Dikatakannya, untuk jumlah kuota pupuk subsidi di Kabupaten Bengkulu Utara hingga tahun 2017 ini sebanyak 14 ribu ton dipastikan tidak ada pengurangan. Darlis juga menambahkan, kalau jumlah kuota pupuk subsidi tersebut terbagi dalam 5 sub sektor diantaranya bidang tanaman pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan dan perikanan budidaya. \"Kita pastikan untuk pupuk subsidi di BU ini, kuotanya tidak akan mengalami pengurangan. Karena setiap tahun kita terus lakukan pengajuan penambahan kuotanya,\" ujar Darlis saat dikonfirmasi RU diruang kerjanya kemarin. Namun begitu, dirinya juga menjelaskan, bila mana ada keluhan sejumlah masyarakat atas kondisi kekosongan pupuk bersubsidi pada sejumlah kios, ada kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena para petani tidak mengajukan penebusan pupuk subsidi. \"Kalau petani ini masuk dalam kelompok tani, biasanya mereka paham hal ini. Dimana mereka (petani,red) harus menebus kebutuhan pupuk subsidi, setidaknya satu bulan sebelumnya. Sehingga pihak kios bisa mengajukan RDKK tersebut kepada distributor. Kalau petani tidak mengajukan atau menebus terlebih dahulu, wajar saja kios pupuk tidak memiliki stok karena belum mengajukan,\" jelasnya. Diungkapkannya pagi, guna mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk subsidi tersebut, pihaknya juga bakal mencari beberapa terobosan, agar para petani lebih mudah untuk mendapatkan pupuk. Salah satunya dengan menjalin negosiasi dengan perusahaan distributor pupuk subsidi. Dengan demikian, kedepan para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi meskipun belum melakukan penebusan kepada pihak distributor. \"Jika memang pihak distributor pupuk subsidi ini mau, maka kami juga mengarapkan ada komitmen dari para petani, bila nanti pupuk subsidi tiba, agar segera membayarnya. Karena berdasarkan evaluasi selama ini, para petani banyak yang keberatan jika harus menebus pupuk tersebih dahulu sebelum ada barangnya,\" demikian Chairi. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: