Diduga Arus Pendek BTS, Bocah SD Luka-Luka

Diduga Arus Pendek BTS, Bocah SD Luka-Luka

PADANG JAYA RU - Sejumlah warga di Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, memprotes keberadaan BTS tower di desanya. Aksi protes ini terjadi lantaran, sejumlah perabotan elektronik milik warga mengalami kerusakan. Bahkan, Aji (12) bocah Sekolah Dasar (SD) mengalami luka dibagian leher kanannya akibat terkena hempasan sakelar listrik akibat arus pendek listrik yang diduga dipicu arus listrik dari BTS tower tersebut. \"Untung saja tidak terjadi apa-apa terhadap anak saya ini. Entah akan terjadi apa, jika sakelar listrik itu mengenai bagian matanya,\" sesal Agus yang tak lain ayah kandung Aji. Agus mengungkapkan, insiden nahas yang dialami buah hatinya itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kala itu, tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. Sedangkan sang buah hati, berada dekat disaluran listrik yang berada tepat di belakang perabotan elektronik. Tanpa diduga, sakelar listrik meledak hingga terpental dan akhirnya mengenai leher anaknya tersebut. \"Meski sering kali terjadi pemadaman, tetapi tidak pernah sampai sakelar listrik ini meledak. Saya yakin ini akibat korselting dari BTS itu, karena sesaat sebelum musibah ini terjadi, tampak cahaya seperti kilat terpancar dibagian atas tower itu,\" ungkapnya. Agus mengaku, tak hanya sang buah hati mengalami luka-luka. Usaha warnet yang ia tekuni sejak 2 Tahun terakhir, terpaksa harus ditutup total. Pasalnya, lanjut dia, 5 unit komputer juga mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan kembali. \"Di sisi lain, kerugian materi yang saya alami cukup besar. Bayangkan saja, satu unit komputer seharga Rp 5 juta, ini 5 unit sekaligus mengalami kerusakan. Berkaca seperti permasalahan yang terjadi di Desa Marga Sakti, makanya saya yakin musibah ini dipicu adanya aktivitas BTS itu,\" aku-Agus. Tak jauh berbeda atas apa yang dialami Agus, Ngatimin juga menyampaikan aksi protesnya terhadap keberadaan BTS itu. Kepada wartawan ini kemarin, Ngatimin mengungkapkan sedikitnya ada 7 kepala keluarga (kk) yang mengalami musibah serupa. Rata-rata, lanjut Ngatimin, perabotan elektronik seperti televisi, kulkas milik warga sudah tidak dapat digunakan lantaran rusak yang disinyalir akibat radiasi BTS tersebut. \"Sebenarnya permasalahan ini bukan kali pertama terjadi. Namun untuk sekarang, kerugian materi cukup besar dialami warga terutama yang bermukim diarea tower itu,\" katanya. Ngatimin menambahkan, ia bersama warga yang mengalami musibah serupa tidak dapat berbuat banyak atas kejadian rusaknya perabotan elektronik ini. \"Masalahnya jika ingin melaporkan, kemana kami akan mengadu akan permasalahan ini. Semoga saja, setelah dipublikasikan melalui media, ada solusi baik yang diberikan oleh pemerintah atas permasalahan ini. Jika terbukti diakibatkan aktivitas BTS tower itu, kami khawatir musibah ini akan kembali terulang dan tentunya kerugian materi pun akan besar dialami masyarakat kecil seperti saya ini,\" harapnya. Terpisah, Kepala Desa (Kades) Padang Jaya, Karyadi mengaku pihaknya belum menerima laporan apapun terkait persoalan adanya kerusakan sejumlah perabotan elektronik milik warganya itu. Namun demikian, Karyadi menegaskan jika memang kuat dugaan diakibatkan atas keberadaan BTS tower, pihaknya siap memfasilitasi dan melaporkan permasalahan ini ke intansi terkait di daerah. \"Kondisinya sekarang, memang belum ada satupun masyarakat yang melaporkan kejadian ini. Dan juga, kami pun tidak tahu siapa yang bertanggungjawab atas keberadaan tower itu. Karena sejak berdiri hingga saat ini, tidak ada laporan yang diterima desa terkait status tower itu. Meskipun memang ada penjaganya,\" tandasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: