Buang BB ke Laut, Nasib Injatama Tergantung Uji Lab
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 23-08-2017,15:42 WIB
- Jonaidi: Itu Kesalahan Fatal
BENGKULU RU - Pembuangan batu bara ke laut yang diduga dengan sengaja dilakukan PT Injatama dinilai merupakan kesalahan yang sangat fatal. Meski demikian nasib PT Injatama tergantung dengan hasil uji laboratorium Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah mengambil sampel air laut, untuk mengetahui tingkat pencemaran terhadap dugaan itu.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM mengatakan, pasca sidak yang dilakukan, pihaknya menilai dugaan tersebut merupakan kesalahan perusahaan yang sangat fatal.
\"Memang sementara ini kita belum mengambil kesimpulan apapun pasca sidak. Karena dari sidak itu kita lakukan rapat internal terlebih dahulu,\" tegas Jonaidi.
Menurutnya, dalam sidak itu ada beberapa temuan terindikasi sebuah pelanggaran yang dilakukan perusahaan. Seperti tidak adanya kolam penampungan di stockfile batu bara perusahaan.
\"Sehingga air bekas pencucian batu bara langsung mengalir ke sungai. Untuk pembuangan batu bara, itu sudah pasti melanggar dan tergantung KLHK yang menindaknya,\" ujarnya, Minggu (20/8).
Terpisah, Kadis LHK Provinsi Bengkulu, Ir. H. Agus Priambudi, M.Sc mengatakan, terkait masalah ini nasib Injatama tergantung hasil uji laboratorium terhadap sampel air laut yang diambil.
\"Sepekan yang lalu, 2 petugas KLHK sudah mengambil sampel air laut untuk dilakukan uji lab, sehingga bisa diketahui tingkat pencemaran akibat pembuangan batu bara ke laut,\" kata Agus.
Di sisi lain, Agus mengakui pihaknya juga mengambil sampel air sungai Ketahun. Dimana menurut petugasnya yang ikut mendampingi Komisi III DPRD sidak, jika stockfile batu bara perusahaan tidak memiliki kolam penampungan air dari batu bara.
\"Sehingga air langsung masuk ke sungai. Tentu saja nanti kia uji lab juga,\" ungkap Agus.
Sebelumnya, Port Manager Pelabuhan PT Injatama, Yunan Isnanto menyampaikan, pihaknya sama sekali tidak berniat membuang batu bara ke laut.
\"Tapi karena dalam kejadian yang tidak terduga, sehingga dengan sangat terpaksa langkah itu diambil. Jika tidak seperti itu, besar kemungkinan kapal terbalik dan jatuhnya korban jiwa. Saat ini dengan bantuan masyarkat batu bara yang dibuang ke laut telah kita ambil,\" singkatnya.
(tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: