Disparpora Optimis Gedung TIC Dibangun Tahun Ini

KEPAHIANG RU - Rencana pembangunan sarana penunjang yang akan mendukung perkembangan disektor pariwisata berupa pembangunan gedung Tourist Information Centre (TIC) optimis terealisasi ditahun ini. Meski sempat menjadi pertanyaan terkait lokasi yang akan dibangun namun kini lokasi tersebut telah ditetapkan langsung oleh menteri Priwisata dimana akan dibangun di komplek Kelobak yang berseberangan dengan kantor bupati. Namun untuk pembangunan bangunan TIC dilokasi tersebut masih melalui proses diantaranya pengahapusan aset perumahan milik Kementrian Kehutanan. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Suurdi, S.Sos melalui Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, A. Syartoni S.Sos. Rabu (7/6) kemarin, jika pihaknya optimis pembangunan tersebut dapat dilakukan ditahun ini meski melalui gahapn proses penghapusan aset terlebih dahulu. \"Dalam waktu dekat tim penghapusan aset akan melakukan perhitungan untuk data aset, dari itu kemungkinan besar dalam waktu dekat pembangunan gedung TIC tersebut bisa segera direaliasikan. Hari ini (kemarin,red), pihak Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) telah melakukan survey. Dan minggu depan akan dilakukan penilaian, perhitungan data aset yang akan dihapuskan,\" ungkapnya. Ditambahkannya, untuk status lahan yang akan dibangun gedung TIC tersebut berstatus pinjam pakai. Sementara anggaran dana yang dianggarkan untuk pembangunan gedung TIC ini senilai Rp 1,25 miliar. \"Untuk proses pembangunan, kita sudah sampai peninjuan dan perhitungan, pelelangan sudah kita lakukan, jadi kita optimis tahun ini bisa segera dilaksanakan pembangunannya,\" tegasnya. Diungkapkannya pula, didalam lahan yang akan dibangun gedung TIC yang merupakan aset milik kementerian Kehutanan, akan dihapuskan aset berupa rumah dinas kementrian kehutanan. \"Dilahan ini terdapat 10 unit rumah dinas yang akan dihapus asetnya. Dalam pembangunan gedung TIC ini nanti, juga akan dibangun rumah adat dan dekranasda,\" pungkasnya. (cw4)

Sumber: