Soal Lahan, PT API Bakal Kumpulkan Kades

Soal Lahan, PT API Bakal Kumpulkan Kades

ULOK KUPAI RU - Menyikapi kemelut dugaan penyerobotan lahan hak guna usaha (HGU) PT API oleh masyarakat. Managemen PT API berencana mengumpulkan seluruh kades yang berada di wilayah kerjanya sebagai langkah untuk mensosialisasikan keberadaan PT API yang sejauh ini, masih memiliki legalitas atas kepemilikan HGU-nya. Selebihnya, PT API berusaha memberikan solusi penyelesaian atas konflik yang dialaminya dengan beberapa masyarakat yang sejauh ini diduga telah memiliki tanaman di dalam areal kawasan PT API. Hal ini dibenarkan oleh Camat Ulok Kupai, M Abduh Sadat, M.Pd, saat dikonfrimasi RU, kemarin. Diakui Sadat, mangemen PT API telah berkoordinasi kepada pihak kecamatan untuk mengatur jadwal pertemuan dengan melibatkan seluruh Kades di wilayah kerjanya. Dikatakan Sadat, agenda sosialisasi dilakukan sebagai upaya PT API untuk menyikapi kemeluat dugaan penyerobotan lahan yang sejauh ini dikabarkan telah diduduki oleh beebrapa masyarakat yang berasal dari desa yang berada dis ekitar wilayah kerjanya. Diharapkan pihak perusahaan, melalui pertemuan tersebut PT API akan menyampaikan beebrapa legalitas perizinan usaha yang hingga saat ini masih dikantongi oleh PT API. \"Rencannya besok (hari ini, Red). Tapi hanya sebatas Kades dulu. Untuk masyarakat nanti setelah ada pembicaraan melalui pemerintah desa. Dalam pertemuan ini intinya, PT API ingin menegaskan bahwa pihaknya memiliki lahan usaha yang sampai saat ini statusnya masih legal. Tentu semua terkait masalah lahan PT API yang sejauh ini dikabarkan telah diduduki oleh masyarakat,\" tandasnya. Selain itu lanjut Sadat, kemungkinan, managemen PT API akan memberikan solusi untuk menuntaskan persoalan yang saat ini tengah dialami dengan melontarkan bebrapa opsi kerjasama kepada masyarakat yang akan disampaikan melalui Pemdes. Beberapa gagasan yang akan menjadi solusi dalam persoalan ini diantaranya pencanganan program plasma bagi masyarakat. \"Bisa jadi PT API akan menawarkan solusi untuk menyelesaikan persoalannya dengan beebrapa masyarakat yang sudah memiliki tanaman diatas lahan PT API melalui program plasma. Program Plasma yang diamksud tentu kemungkinan besar akan disesuaikan dengan kondisi usaha yang digeluti oleh perusahaan. Namun semua itu masih wacana dan sedang di bahas. Kita tunggu perkembangannya,\" demikian Camat. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: