Waspadai, Ini 5 Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok Berlebihan
Waspadai, Ini 5 Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok Berlebihan--
3. Alopecia Areata
Alopecia areata merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok dalam jumlah besar, sering kali membentuk pola kebotakan melingkar di kepala atau area tubuh lainnya.
Walaupun tidak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini dapat memengaruhi kepercayaan diri bagi penderitanya.
Dalam beberapa kasus, rambut dapat tumbuh kembali, namun bisa juga rontok kembali.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS merupakan gangguan hormonal pada wanita yang dapat menyebabkan rambut rontok dari kulit kepala, tapi dibarengi dengan pertumbuhan rambut berlebih di bagian tubuh lain seperti wajah maupun dada.
Ketidakseimbangan hormon androgen (hormon pada pria) dalam tubuh wanita menjadi penyebab utamanya.
Bahkan, PCOS juga ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, jerawat, dan kesulitan hamil.
5 Lupus
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang banyak organ tubuh, terutama kulit dan rambut.
Penderita lupus kerap mengalami kerontokan rambut parah, bahkan dapat menyebabkan jaringan parut pada kulit kepala.
Rambut bisa rontok secara menyebar maupun dalam bercak-bercak.
Gejala lain dari lupus seperti nyeri sendi, ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, hingga kelelahan ekstrem.
Rambut rontok berlebihan bisa menjadi gejala awal dari banyaknya penyakit serius.
Kalau kamu mengalami kerontokan yang tidak biasa, apalagi dibarengi dengan gejala lain seperti kelelahan, nyeri, atau perubahan kulit, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: