Ternyata Tidak Semua Pujian untuk Anak Itu Baik! Ini Cara yang Benar Agar Meningkatkan Kepercayaan Diri Mereka
Ternyata Tidak Semua Pujian untuk Anak Itu Baik! Ini Cara Memberikan Pujian yang Justru Meningkatkan Kepercaya--
Alih-alih hanya mengejar nilai atau penghargaan, ajarkan anak untuk menikmati proses belajar itu sendiri.
Misalnya, jika anak mencoba memecahkan soal matematika yang sulit, Anda bisa berkata, "Aku perhatikan kamu benar-benar sabar mencari cara menyelesaikannya. Itu hebat!"
Pujian seperti ini membantu anak memahami bahwa tantangan adalah bagian dari proses belajar, dan setiap langkah kecil menuju pemahaman adalah kemajuan yang layak diapresiasi.
3. Hindari Pujian yang Terlalu Umum
Pujian yang terlalu umum seperti, "Kamu sangat pintar!" bisa terdengar menyenangkan di awal, tetapi lama-kelamaan bisa menciptakan tekanan.
Anak mungkin merasa harus selalu pintar dan takut gagal. Akibatnya, mereka bisa enggan mencoba hal baru karena takut tidak memenuhi ekspektasi.
Sebaliknya, pujian yang spesifik seperti, "Kamu membaca buku itu sampai selesai, dan kamu bisa menceritakannya dengan jelas.
Itu menunjukkan kamu memperhatikan dan mengingat dengan baik," akan memberi anak pemahaman konkret tentang perilaku positif yang mereka tunjukkan.
Pujian adalah alat komunikasi yang kuat dalam membentuk karakter anak.
Tapi, seperti halnya obat, jika diberikan dalam dosis yang salah atau dengan cara yang keliru, justru bisa menimbulkan efek samping.
Jadi, penting bagi orang tua untuk lebih sadar dalam memilih kata-kata pujian.
Dengan memfokuskan pujian pada usaha, proses, dan perilaku yang dapat dikembangkan, anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang sehat yang berasal dari dalam diri mereka sendiri, bukan semata dari pengakuan orang lain.
Ingat, tujuan akhir dari pujian bukan hanya membuat anak senang sesaat, tapi membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan penuh semangat belajar sepanjang hayat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: