Menelusuri Gunung Arjuno, Mulai Pasar Setan, Gamelan, dan Rahasia yang Tersembunyi

Menelusuri Gunung Arjuno, Mulai Pasar Setan, Gamelan, dan Rahasia yang Tersembunyi

Menelusuri Gunung Arjuno: Pasar Setan, Gamelan, dan Rahasia yang Tersembunyi--

RADARUTARA.ID- Gunung Arjuno, yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai salah satu gunung tertinggi di kawasan ini, tetapi juga sebagai destinasi yang menawarkan petualangan luar biasa bagi para pecinta alam.

Dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut, Gunung Arjuno menjadi gunung kedua tertinggi di Jawa Timur setelah Gunung Semeru.

Meskipun terkenal dengan keindahan alamnya, gunung ini juga menyimpan banyak misteri yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

Gunung Arjuno menawarkan panorama alam yang luar biasa, dengan beragam jalur pendakian yang bisa dipilih sesuai tingkat kesulitan dan waktu yang tersedia.

Mulai dari jalur Via Tidar yang populer hingga jalur lain yang lebih menantang, setiap rute menuju puncak Arjuno menawarkan pengalaman berbeda.

Keindahan alam pegunungan, hutan tropis, dan sabana luas yang menghiasi jalur pendakian membuatnya menjadi tempat yang sangat menarik untuk dijelajahi.

Namun, keindahan alam bukanlah satu-satunya daya tarik Gunung Arjuno.

Atmosfer misterius yang melingkupi gunung ini menjadikannya lebih dari sekadar tempat untuk berpetualang.

Banyak pendaki yang merasakan aura mistis yang khas selama perjalanan mereka, menciptakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Daya tarik mistis ini diperkuat dengan banyaknya petilasan dan jejak sejarah yang tersebar di sepanjang pendakian.

Pasar Setan

Salah satu misteri yang paling dikenal di Gunung Arjuno adalah kisah tentang Pasar Setan, sebuah fenomena yang konon terjadi di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian.

Para pendaki melaporkan mendengar suara bising yang mirip dengan keramaian pasar, meskipun jalur tersebut seharusnya sangat sepi, hanya dihiasi oleh padang rumput yang luas.

Fenomena ini biasanya terjadi pada malam hari, dan suara itu menghilang saat fajar menyingsing.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: