Berikut ini beberapa penyakit yang bisa menular melalui sampel makeup:
1. Infeksi bakteri
Infeksi bisa terjadi akibat sampel makeup yang kotor dan digunakan bersama-sama.
Bakteri-bakteri itu contohnya, Staphylococcus aureus atau Streptococcus yang bisa ditularkan melalui penggunaan makeup bersama dan menyebabkan infeksi kulit.
2. Infeksi jamur
Jamur dapat ditularkan melalui makeup yang terkontaminasi.
Jamur bisa menyebabkan infeksi kulit jamur.
3. Infeksi Virus
Biasanya, virus seperti pada virus herpes tipe 1 (HSV-1) membutuhkan inang hidup untuk bereplikasi dan bertahan hidu.
Benda mati, seperti produk makeup, tidak memberikan kondisi yang dibutuhkan bagi virus untuk bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.
Tapi, transmisi virus melalui tester make up bisa terjadi saat virus bertahan sementara di permukaan produk jika orang yang terinfeksi sudah menggunakannya.
Contohnya, jika seseorang dengan infeksi herpes aktif mengaplikasikan lipstik langsung dari tester ke bibirnya dan virus tersebut ada dalam saliva atau di kulitnya, ada jendela waktu singkat di mana virus bisa ditemukan di permukaan lipstik.
Risiko penularan terjadi saat orang lain memakai tester yang sama dalam waktu singkat dan bersentuhan dengan virus pada produk tersebut.
Di luar dari virus penyebab penyakit kulit, bahkan virus flu, batuk hingga Covid-19 dapat menempel pada produk seperti lipstik maupun lip balm.
Kalau digunakan oleh seseorang yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko penularan kepada pengguna selanjutnya.
4. Infeksi mata