RADARUTARA.ID- Diare merupakan kondisi yang merujuk pada gangguan di pencernaan, yang ditandai dengan munculnya perubahan tekstur tinja, baik menjadi lebih lunak hingga cair, dan dibarengi dengan peningkatan frekuensi BAB.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit.
Bukan hanya frekuensi buang air menjadi lebih sering dan perubahan tekstur BAB jadi lebih cair atau kurang padat dari biasanya, diare juga dapat menyebabkan gejala lain berupa sakit perut, mulas, mual hingga muntah.
Diare bisa terjadi kapan saja, termasuk saat kamu sedang melakukan perjalanan jauh, misalnya ketika sedang liburan.
Penyebab Diare Saat Perjalanan Jauh
Diare saat perjalanan jauh dapat disebabkan oleh infeksi kuman yang bersumber dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, ketika di perjalanan.
Kondisi sanitasi yang buruk di lingkungan sekitar juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap diare selama perjalanan jauh.
Tak hanya itu, kondisi ini juga lebih gampang terjadi saat daya tahan tubuh kamu menurun akibat kurang beristirahat selama perjalanan.
Kondisi ini dapat menyebabkan kuman penyebab diare lebih gampang berkembang di saluran pencernaan.
Cara Mengatasi Diare Saat Perjalanan Jauh
Selain membuat kamu merasa tidak nyaman selama perjalanan jauh, diare yang dialami juga dapat membuat tubuh terasa lemas, bahkan memicu dehidrasi.
Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, terutama ketika kamu melakukan perjalanan jauh.
Untuk menyembuhkan diare saat perjalanan, ada beberapa cara yang harus kamu, yaitu:
1. Oleskan minyak angin pada perut
Minyak angin, khususnya yang mengandung minyak esensial lavender atau peppermint, bermanfaat untuk mengurangi keluhan nyeri perut ketika diare.