RADARUTARA.ID- ALS dan SLS merupakan bahan utama dalam shampo yang memiliki fungsi membersihkan rambut. Ketahui perbedaannya supaya rambut mu tetap sehat dan terawat.
Saat memilih produk perawatan rambut seperti sampo, banyak orang membaca kandungan bahan aktif yang terkandung di dalamnya.
Dua bahan pembersih yang kerap digunakan dalam produk sampo adalah Ammonium Lauryl Sulfate (ALS) dan Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Kedua bahan ini adalah jenis surfaktan yang berfungsi dalam menciptakan busa dan membantu membersihkan kotoran, minyak, hingga residu dari rambut dan kulit kepala.
Walaupun memiliki fungsi yang mirip, ALS dan SLS mempunyai perbedaan dalam komposisi kimia, manfaat, serta efek samping untuk kulit dan rambut.
Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Ammonium Lauryl Sulfate (ALS) merupakan surfaktan anionik yang kerap digunakan dalam produk perawatan pribadi seperti sampo, sabun, hingga pembersih wajah.
ALS merupakan bahan berbasis sulfat yang bersumber dari asam laurat, yang dapat dihasilkan dari minyak kelapa atau minyak kelapa sawit.
ALS terkenal akan kemampuannya dalam menciptakan busa yang berlimpah dan efektif dalam mengangkat kotoran, minyak, dan debu dari permukaan kulit ataupun rambut.
Karena sifatnya yang kuat dalam membersihkan, ALS kerap dijadikan pilihan dalam produk yang diformulasikan untuk tipe rambut berminyak atau kulit kepala yang cenderung kotor.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah surfaktan anionik yang biasa digunakan dalam produk pembersih, termasuk sampo, sabun cuci muka, dan juga pasta gigi.
SLS merupakan agen pembusa yang sangat baik dan efektif untuk mengangkat kotoran dan minyak dari permukaan kulit hingga ke rambut.
Sama dengan ALS, SLS juga bersumber dari asam laurat, namun memiliki basa sodium, bukan ammonium.
SLS biasanya lebih kuat dalam membersihkan dibandingkan ALS, namun juga lebih berpotensi menyebabkan iritasi bagi mereka yang berkulit sensitif atau kering.