Dengan istirahat yang cukup dan mandi air hangat, keluhan tersebut biasanya bisa menghilang dan kamu akan merasa jauh lebih bugar.
3. Risiko Infeksi
Salah satu resiko terapi akupunktur yang juga bisa terjadi adalah risiko infeksi.
Infeksi seusai tindakan akupunktur umumnya terjadi di tempat dengan higienitas rendah.
Hal ini terjadi lantaran penggunaan jarum akupunktur yang tidak steril.
Pada kondisi yang lebih berat, tetanus bisa saja terjadi.
Namun, risiko infeksi karena terapi akupunktur sudah jauh lebih rendah saat ini karena tindakan akupunktur sudah dikerjakan dengan sangat hati-hati dan dalam kondisi yang steril serta higienis.
4. Rasa Sakit atau Nyeri
Walaupun ukurannya sangat kecil, jarum akupunktur tetap akan menimbulkan rasa nyeri.
Keluhan tersebut umumnya bisa dirasakan di titik tusukan jarum ataupun sekitarnya.
Efek samping akupunktur yang satu ini bisa dikatakan cukup ringan dan rasa nyeri akan hilang dalam waktu waktu 24 jam.
5. Muncul Memar
Memar atau hematoma merupakan kumpulan darah di bawah kulit yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di bagian tersebut.
Keluhan ini bisa timbul setelah menjalani terapi akupunktur.
Dalam salah satu penelitian di Swedia, 11 dari 29 pasien yang melakukan terapi akupunktur mengalami memar ringan.
Namun, memar sendiri bukan termasuk efek samping yang berat dari terapi akupunktur. Biasanya, keluhan ini akan hilang dalam beberapa hari.