RADARUTARA.ID- 1 dari 3 awak kapal dikabarkan masih hilang di Perairan Desa Pasar Tebat Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, sejak Selasa (23/9) kemarin dan proses pencarian masih terus dilakukan.
Dugaan awal penyebab Kapal nelayan itu karam, usai dihantam gelombang besar akibat cuaca buruk.
1 nelayan atas nama Yunsri (60 tahun) sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan 1 nelayan atas nama Doni Saputra (35 tahun) yang merupakan warga Pondok Kelapa hanya mengalami luka.
1 nelayan yang masih dalam pencarian sampai hari ini, Rabu (24/9), diketahui bernama Bambang Herianto (37 tahun) merupakan warga Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.
Kejadian ini berawal saat tiga nelayan ini berangkat dari Pondok Kelapa Pukul 06.30 WIB menuju perairan Desa Selubuk Kecamatan Air Napal dengan tujuan menjaring ikan.
Namun saat membentang jaring, jaringnya malah tersangkut dan menyebabkan kapal yang ditumpangi terseret ombak, bahkan penyeimbang kapal juga patah dan menyebabkan kapal terbalik sebelum akhirnya tenggelam.
Kepada Radar Utara, Camat Air Napal, Amir Makhmud, SE membenarkan kejadian mengenai kapal terbalik tersebut dan langsung melakukan pencarian di lokasi.
"Setelah menerima laporan, Tim SAR langsung berada di lokasi dan berhasil menyelamatkan 2 penumpang, sementara 1 orang korban lagi masih dalam pencarian sampai siang ini," jelas Camat.
Bahkan dihari kedua ini, Tim SAR gabungan dan relawan saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban di sekitar lokasi kejadian.
"Gelombang tinggi masih terjadi di laut, terutama akibat peralihan cuaca. Kami imbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut," tutup Camat.