3. Hindari makanan pemicu sakit maag
Cobalah untuk tidak mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur ataupun berbuka, contohnya seperti makanan yang terlalu berlemak, makanan siap saji, seperti sosis dan pizza, acar, serta makanan yang terlalu asam.
Begitu juga dengan minuman, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.
4. Pilih menu makan yang tepat
Ketika berbuka dan sahur, pilihlah sajian yang cocok dikonsumsi penderita sakit maag, seperti nasi dan juga oatmeal.
Tak hanya itu, konsumsilah daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan, serta buah yang tidak asam, contohnya apel, pisang, dan pir.
Penderita maag juga dianjurkan untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.
5. Hindari tidur setelah makan
Setelah sahur, kamu mungkin masih mengantuk dan ingin kembali tidur.
Tetapi, sebaiknya jangan langsung tidur setelah makan.
Ini karena langsung tidur seusai makan bisa memicu sakit maag.
Tetapi, jika rasa kantuk tidak tertahankan, kamu bisa tidur dengan posisi setengah duduk.
Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.
Caranya yaitu dengan menyangga kepala dan bahu dengan tumpukan bantal.
Posisi seperti ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.