Mereka juga mengonsumsi tumbuhan, termasuk biji-bijian dan kacang-kacangan.
Dari segi perilaku, terdapat beberapa kesamaan antara kedua spesies.
Homo neanderthal telah menunjukkan perilaku sosial yang kompleks, seperti menguburkan yang mati, merawat yang sakit, hidup dalam komunitas, membuat api, dan berkomunikasi.
Mereka bahkan telah menggunakan pakaian dari kulit binatang.
Namun, nasib kedua spesies sangat berbeda.
Homo neanderthal punah karena ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi alam yang ekstrem, dengan banyak individu yang meninggal sebelum mencapai usia 20 tahun.
Spesies ini hanya bertahan kurang dari 100.000 tahun.
Sebaliknya, Homo sapiens berhasil bertahan hingga saat ini berkat kemampuan adaptasi yang luar biasa, menjadikannya satu-satunya spesies manusia yang masih ada.
Pemahaman tentang perbedaan antara kedua spesies ini tidak hanya memberikan wawasan tentang evolusi manusia, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kemampuan adaptasi dalam kelangsungan hidup suatu spesies.