3. Perubahan Bentuk Tubuh
Tidur yang tidak adequate mempengaruhi metabolisme tubuh, menyebabkan penumpukan lemak visceral dan risiko penyakit metabolik.
Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon ghrelin (pengatur rasa lapar) dan leptin (pengatur rasa kenyang), yang mengakibatkan peningkatan nafsu makan dan penumpukan lemak di area perut.
4. Penurunan Massa Otot
Minimnya waktu tidur berdampak serius pada massa otot tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa pengurangan waktu tidur dalam hitungan hari saja dapat menurunkan sintesis protein otot pada pria.
Hannah digambarkan mengalami atrofi otot di lengan dan kaki, serta pembengkakan di pergelangan kaki yang mengindikasikan potensi masalah kardiovaskular.
Model Hannah menjadi pengingat visual yang kuat tentang pentingnya tidur berkualitas.
Ilustrasi ini menunjukkan bahwa mengabaikan kebutuhan tidur bukan sekadar masalah kelelahan jangka pendek, tetapi dapat mengakibatkan perubahan fisik jangka panjang yang serius.
Pesan utamanya jelas: investasi waktu untuk tidur yang cukup sama pentingnya dengan aspek kesehatan lainnya.