Cuaca Ekstrim Membuat Aktivitas Nelayan di Putri Hijau Lumpuh, Ini Dampaknya

Jumat 13-12-2024,15:32 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Hampir satu bulan terakhir, ini aktivitas para nelayan tradisional di Kecamatan Putri Hijau khususnya Desa Pasar Sebelat menjadi lumpuh. 

Ini, disebabkan karena cuaca esktrim berupa hujan deras disertai badai dan gelombang laut tinggi mengharuskan para nelayan tradisional menghentikan aktivitasnya.

"Hanya bisa pasrah dan berdoa. Sudah satu bulan, ini cuaca ekstrim membuat kami (nelayan, Red) tidak bisa melaut," ujar nelayan Pasar Sebelat, Rudi, Jumat (13/12).

Dikatakan Rudi, sejak cuaca ekstrim berlangsung dan aktivitas melaut berhenti. 

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Ketahun Diterjunkan Langsung ke Rumah Warga untuk Dampingi Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Jadikan Lansia Lebih Tangguh dan Produktif, Wabup Arie Kembali Launching Sekolah Lansia

Para nelayan terpaksa banting setir dengan beralih profesi menjadi buruh harian agar tetap bisa menyambung hidup.

"Sebagian mengisi waktu dengan mempersiapkan atau memperbaiki alat tangkap. Dan asa juga yang harus banting setir dengan menjadi buruh harian agar tetap mendapat penghasilan," ungkapnya.

Rudi, pun tak memungkiri, bahwa cuaca ekstrim yang sedang berlangsung saat, ini turut berdampak terhadap minimnya stok atau pasokan ikan laut di pasaran.

Karena sejak satu bulan terakhir, ini para nelayan tidak memiliki hasil tangkapan yang bisa dijual ke pasar.

"Otomatis sekarang stok ikan di pasar langka dan menjadi mahal. Karena pasokan ikan segar dari kami (nelayan) tidak ada," demikian Rudi.

Kategori :