Masyarakat Soroti Proyek Jembatan Hampir Rp4 Miliar di Air Muring, Aspalnya Kasar dan Tidak Ada Lampu Jalan

Kamis 05-12-2024,13:32 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Beberapa pengguna jalan tampak ngomel dan menyoroti kualitas pembangunan jembatan di Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara yang dilaksanakan oleh Pemprov Bengkulu di TA 2024.

Banyak pengguna jalan yang merasa kecewa dengan kualitas jembatan yang dibangun oleh Pemprov Bengkulu dengan menghabiskan anggaran hampir Rp 4 miliar tersebut.

"Masak jembatan yang dibangun dengan anggaran hampir Rp 4 miliar itu kualitas aspal pada lantai jembatannya dan sambungan pada jembatannya masih kasar begitu. Ditambah pada areal jembatan tidak ada fasilitas lampu penerangan jalannya," ujar salah satu pengguna jalan asal Marga Sakti Sebelat, Wahid, Kamis (5/12).

BACA JUGA:Jaringan Internet Milik Telkomsel di Kecamatan Napal Putih 'Ngadat', Ujian Sekolah Terganggu

BACA JUGA:Proses Pembangunan Kilat dan Luput dari Pengawasan DPRD, Pabrik Sawit di D4 Sebenarnya Punya Siapa?

Menurut Wahid, harusnya jembatan yang dibangun dengan menguras anggaran negara kurang dari Rp 4 miliar itu bisa maksimal.

"Harusnya aspal hotmix yang ada di sepanjang lantai jembatan, itu lebih tebal atau sejajar dengan kualitas aspal lama. Begitu dengan sambungan pada jembatan tidak terlalu dalam seperti itu. Dan yang paling penting, harusnya jembatan dengan posisi diantara jalan menikung itu bisa diberi lapu penerangan, supaya pengendara yang melintas bisa lebih nyaman khususnya saat melintas pada malam hari," pintanya.

Terpisah Kades Air Muring, H M Soib, mengatakan, bahwa proyek jembatan di desanya dengan menguras anggaran hampir Rp 4 milir itu dikerjakan oleh Pemprov Bengkulu melalui peran kontraktor.

Dan saat, ini pembangunan jembatan di wilayah desanya itu sudah di dalam masa perawatan. 

"Kalau pekerjaan sudah selesai. Saat, ini sedang memasuki masa perawatan. Dan sepertinya pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor hanya sebatas itu. Soal kenapa aspal pada lantai jembatan kasar atau kurang maksimal, ditambah tidak ada penerangan lampu jalan. Semua itu kewenangan pihak kontraktor. Kami kemarin sudah pernah usulkan penempatan lampu jalan di beberapa titik areal jembatan, tapi usulan kita tidak direalisasikan oleh kontraktor," demikian Kades.

Kategori :