3. Menyesuaikan dengan Genre atau Industri
Nama panggung bisa mencerminkan genre musik, karakter, atau jenis seni yang ditekuni.
Contoh: Ebiet G. Ade (nama asli Abid Ghoffar Aboe Dja’far) menggunakan nama yang lebih simpel untuk pasar musiknya.
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu, Ini Doa Tidak Sengaja Menabrak Kucing
BACA JUGA:Sesekali Kamu Harus Coba Masak Sendiri Ayam Rica-Rica, yang Pasti Bikin Ketagihan
4. Menghindari Kebingungan
Jika nama asli artis terlalu umum atau mirip dengan nama tokoh lain, mereka menggunakan nama panggung agar lebih mudah dikenali.
Contoh: Sherina (nama asli Sinna Sherina Munaf).
5. Privasi dan Keamanan
Nama panggung membantu artis menjaga privasi, terutama agar kehidupan pribadi mereka tidak mudah dilacak.
Dengan nama berbeda, mereka bisa memisahkan kehidupan profesional dari kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Dijamin Bikin Nagih, Kamu Wajib Coba Buat Tahu Jeletot dengan Isian Ayam yang Bikin Nagih
BACA JUGA:Ingin Gunakan Bedak Bayi, Kenali Titik-titik Larangan Berikut Ini
6. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Beberapa artis merasa lebih percaya diri dengan nama panggung yang memiliki kesan tertentu, seperti lebih elegan, keren, atau profesional.
Contoh: Iwan Fals (nama asli Virgiawan Listanto).