RADARUTARA.ID- Belakangan ini, istilah Red Nails Theory menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen, terutama di media sosial.
Istilah ini merujuk pada fenomena yang menggambarkan makna tertentu dari memilih cat kuku merah, dan bagaimana pilihan tersebut bisa mencerminkan kepribadian atau pandangan seseorang tentang diri mereka.
Meskipun tampaknya sederhana, fenomena ini ternyata menyimpan makna yang lebih dalam, baik dari sisi psikologis, sosial, hingga budaya.
Red Nails Theory pertama kali muncul di platform TikTok, yang terkenal dengan tren-tren viralnya.
BACA JUGA:Manfaat Penggunaan Bedak dalam Pemakaian Makeup yang Jarang Diketahui Para Ladies
BACA JUGA:Jenis Tanaman Herbal yang Ampuh Mengusir Lipas , Wajib Tanamn di Rumah
Teori ini mulai banyak diperbincangkan setelah seorang pengguna TikTok membagikan video yang mengaitkan cat kuku merah dengan konsep kekuatan, kepercayaan diri, dan keberanian.
Dalam video tersebut, dikatakan bahwa seseorang yang memilih cat kuku merah sebagai pilihan mereka bukan hanya menunjukkan selera fashion atau gaya pribadi, tetapi juga menandakan ketegasan dan kontrol dalam hidup mereka.
Seiring dengan semakin banyaknya video dan konten yang membahas tentang teori ini, Red Nails Theory pun mendapatkan perhatian luas dan menjadi bahan perbincangan di berbagai media sosial lainnya.
Banyak orang yang merasa teori ini mencerminkan kekuatan perempuan, simbol dari kepercayaan diri yang tak tergoyahkan.
BACA JUGA:Efek Samping dari Gigitan Lipas yang Bisa Bahayakan Kesehatanmu
BACA JUGA:Kulit Mengelupas dan Memerah Setelah Pakai Retinol, Wajar Gak Sih?
Makna Psikologis di Balik Cat Kuku Merah
Pemilihan warna cat kuku tidak pernah semudah itu.
Bagi sebagian orang, warna kuku bisa mencerminkan banyak hal, mulai dari suasana hati hingga pandangan hidup.