RADARUTARA.ID- Jerawat adalah masalah kulit yang umum dihadapi oleh banyak orang, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
Meski sering kali menggoda untuk memecahkan jerawat agar tampak lebih baik secara instan, ada satu area yang menjadi sorotan khusus: area segitiga wajah, yang meliputi bagian antara dahi, hidung, dan dagu.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah memecahkan jerawat di area ini benar-benar berbahaya? Mari kita telusuri mitos dan fakta di balik klaim tersebut.
Area segitiga wajah adalah zona di wajah yang sangat sensitif.
Termasuk di dalamnya adalah bagian-bagian yang kaya akan pembuluh darah dan saraf.
Keunikan anatomis inilah yang menjadikan area ini lebih rentan terhadap infeksi jika jerawat dipecahkan secara sembarangan.
Mitos: Memecahkan Jerawat di Area Triangle Tidak Berbahaya
Salah satu mitos umum yang beredar adalah bahwa memecahkan jerawat di area segitiga wajah tidak memiliki risiko yang signifikan.
Banyak orang percaya bahwa jika dilakukan dengan tangan bersih atau menggunakan alat yang steril, mereka dapat memecahkan jerawat tanpa masalah.
Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Fakta: Memecahkan Jerawat di Area Triangle Bisa Menyebabkan Infeksi
Fakta yang lebih akurat adalah bahwa memecahkan jerawat di area segitiga wajah dapat menyebabkan infeksi yang serius.
Ketika jerawat dipaksa untuk pecah, ada kemungkinan bakteri dari permukaan kulit atau dari tangan kamu masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Ini dapat mengakibatkan infeksi yang menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Area segitiga wajah memiliki jaringan vena yang menghubungkannya dengan otak.
Dalam beberapa kasus ekstrem, infeksi yang dimulai dari jerawat yang dipencet dapat menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai trombosis sinus kavernosus, yang merupakan infeksi berbahaya di area otak.