PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Petani karet dan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara sumringah atau gembira.
Ini, setelah harga jual dan beli getah karet, termasuk TBS di periode ini terus merangkak naik.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id, Jumat (1/11) hari, ini.
Harga karet di Bengkulu Utara khususnya di wilayah Kecamatan Putri Hijau dan sekitarnya tembus diangka Rp 12.000/Kg.
Sedangkan untuk harga TBS di tingkat pabrik seperti di lingkungan PKS PT Mitra Puding Mas (MPM) mencapai angka Rp 3.010/Kg.
"Alhamdulillah, untuk harga Karet sudah sebulan ini untuk karet kondisi mingguan mencapai Rp 11.500/Kg, sedangkan untuk harga karet kondisi bulanan Rp 12.200/Kg," ujar petani Karet asal Desa Suka Maju, Martunggal.
Di sisi lain, salah seorang petani TBS di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Yusuf, turut membenarkan.
Bahwa, hampir 3 bulan terakhir harga TBS di lingkungan toke dan pabrik mengalami kenaikan.
Bahkan saat, ini kata Yusuf, harga TBS di pabrik tembus diangka Rp 3.010/Kg.
"Kita juga bersyukur harga TBS hari ini di pabrik tembus Rp 3.010/Kg. Sementara untuk harga di tingkat petani mencapai diangka Rp 2.700/Kg hingga Rp 2.800/Kg," ungkapnya.
Namun disatu sisi, Yusuf, tak menepis, bahwa kenaikan harga TBS saat ini belum sepenuhnya didukung dengan produksi buah.
Dimana kata Yusuf, sejak beberapa bulan terakhir produksi buah di tingkat petani juga sedang menurun atau mengalami track.
"Harga di pabrik memang naik, tapi di sisi lain buah di petani masih susah, karena kondisinya sedang track. Ini, terjadi karena pengaruh cuaca yang membuat buah berkurang," tandasnya.
Terpisah, managemen PT MPM, Irwan, membenarkan, bahwa harga TBS di pabrik terus merangkak naik.
Ini, terjadi karena menurut Irwan, tingginya permintaan minyak CPO dan dipicu oleh minimnya produksi buah.