Jangan Panik, Ternak yang Terjangkit Virus Jembrana Masih Bisa di Obati, Asal Ditangani dengan Cara-cara Ini

Selasa 29-10-2024,14:36 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi serangan virus Jembrana.

Karena menurut Eri, tidak semua hewan ternak yang terjangkit virus Jembrana langsung tewas seketika.

"Tidak semua hewan ternak yang terjangkit virus Jembrana tewas seketika. Ada juga sebagian besar hewan ternak yang semula sakit akibat virus Jembrana tapi, bisa sembuh dan tidak sampai tewas. Jadi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat atau pemilik ternak agar tidak panik dengan adanya kasus virus Jembrana di beberapa wilayah desa saat, ini," imbau Eri, Selasa (29/10).

Dijelaskan Eri, hewan ternak yang terjangkit virus Jembrana bisa sembuh dan selamat.

Asalkan kata Eri, pemilik ternak bisa menanganinya secara tepat.

BACA JUGA:4 Kategori Pindah Memilih Ini Masih Bisa di Urus hingga H-7 Pencoblosan

BACA JUGA:Satgas Gabungan Tambah Perangkap Harimau di Wilayah Kecamatan Napal Putih

Adapun, diungkapkan Eri, tindakan tepat yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi hewan ternak yang terserang virus Jembrana adalah dengan memberikan suplemen tambahan kepada ternak, memberikan nutrisi cukup, memisahkan yang sakit dari hewan yang sehat, memberi ramuan-ramuan tradisional seperti kunyit, temulawak, gula merah dan lain sebagainya. 

"Cara-cara ini bisa diupayakan oleh pemilik ternak ketika menemukan hewan ternaknya yang sedang sakit atau menunjukan gejala Jembrana," tandasnya.

Selain, itu masih Eri, ia juga menyarankan kepada pemilik ternak untuk pro aktif melaporkan setiap kondisi yang terjadi terhadap hewan ternaknya kepada petugas Puskeswan terdekat.

"Kalau timbul gejala, segera hubungi atau lapor ke petugas Puskeswan terdekat supaya cepat kita obati. Insya Allah jika cara-cara ini dilakukan oleh para peternak, kasus Jembrana bisa kita atasi dengan optimal. Dan angka kematian terhadap hewan ternak bisa kita tekan lebih baik," demikian Eri.

Kategori :