PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Hasil laboratorium terhadap pengambilan sampel hewan ternak di Desa Suka Negara, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) oleh tim DTPHP Bengkulu Utara telah keluar.
Dari hasil laboratorium tersebut dipastikan, bahwa kasus kematian hewan ternak yang terjadi secara mendadak di wilayah Desa Suka Negara belakangan, ini positif disebabkan serang virus Jembrana.
"Iya, hasil laboratorium dari Lampung sudah keluar. Hasilnya dinyatakan bahwa kasus kematian hewan ternak jenis sapi yang sempat membuat resah warga kita di Suka Negara akibat serangan virus Jembrana. Sementara untuk jenis penyakit SE (ngorok, Red) hasilnya negatif," ungkap Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, kepada radarutara.id, Senin (28/10).
BACA JUGA:Korupsi DD Rp280 Juta, Kades dan Anak Kandung di Bengkulu Utara Jadi Tersangka
BACA JUGA:Jadi Irup di SMPN 57 Bengkulu Utara, Kapolsek Ketahun Sampaikan Pesan Ini ke Pelajar
Diungkapkan Eri, sejak kasus ini terjadi sedikitnya ada 11 ekor hewan ternak jenis sapi milik masyarakat di Desa Suka Negara yang ditemukan dan dilaporkan tewas.
Tentu, kata Eri, kasus tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup luar biasa bagi masyarakat atau peternak.
"Hari, ini tambah satu ekor lagi yang dilaporkan tewas. Jadi total keseluruhan sesuai data yang kita miliki, sampai sekarang sudah ada 11 ekor sapi yang tewas akibat serangan girus Jembrana," jelasnya.
Sementara untuk langkah selanjutnya, kata Eri, harus dilakukan tindakan vaksin agar serangan virus Jembrana ini dapat dikendalikan.
Sedangkan untuk ternak yang dalam keadaan sakit harus segera diobati.
"Solusi paling optimal adalah dengan melakukan vaksinasi. Namun untuk vaksinasi sendiri sedang kami usahakan. Proses pengusulan vaksinasi sudah disampaikan oleh DTPHP Bengkulu Utara ke kementerian melalui Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu. Kita sama-sama berdoa, semoga usulan itu segera direspon sehingga vaksinasi bisa kita lakukan," pungkasnya.
BACA JUGA:Opersi Zebra Nala 2024, Polres Bengkulu Utara Berhasil Tindak 285 Knalpot Racing
BACA JUGA:Anak Sapi di Gembung Raya Jadi Korban Harimau Lagi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby
Di sisi lain, Eri, tetap menghimbau kepada seluruh peternak untuk tetap tenang. Eri, berharap para peternak bisa pro aktif melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada ternaknya.
Khusus ternak yang sedang mengalami gejala Jembrana agar segera dilaporkan ke petugas supaya cepat diobati.