Musim hujan menciptakan genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, serta perdarahan ringan seperti mimisan sering menjadi penyebab munculnya penyakit DBD.
Kamu bisa mencegah terjadinya penyakit ini dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat air, dan memakai lotion anti nyamuk atau menggunakan kelambu.
BACA JUGA:Benarkah Mengonsumsi Vitamin E Secara Rutin Bisa Mencerahkan Kulit Secara Menyeluruh?
BACA JUGA:Centella Asiatica Ternyata Jadi Salah Satu Kandungan Skincare yang Bisa Atasi Kulit Meradang Loh!
3. Diare dan Gangguan Pencernaan
Penyebab datangnya penyakit ini adalah bakteri, virus, atau parasit dalam makanan atau air yang terkontaminasi, seperti Escherichia coli dan Salmonella.
Di musim hujan, air yang tidak bersih sering mencemari sumber makanan dan minuman.
Gejala yang paling umum terlihat adalah munculnya diare berair, kram perut, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai demam.
Kamu bisa mencegah penyakit ini dengan mengonsumsi air matang atau air mineral dalam kemasan, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, serta hindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Pelabuhan, Pulau Baai Juga Jadi Destinasi Wisata Pilihan Terbaik di Bengkulu
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Gym Terbaik di Kota Bengkulu
4. Tifus (Demam Tifoid)
Bakteri Salmonella typhi, yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Saat musim hujan, sanitasi yang buruk dan banjir bisa meningkatkan risiko penyebaran.
Demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, diare atau sembelit, dan kehilangan nafsu makan.
Vaksinasi, menjaga kebersihan makanan, dan selalu mencuci tangan sebelum makan.