Makam Inggris, Salah Satu Destinasi Wisata Sejarah Terdekat di Bengkulu

Jumat 04-10-2024,09:39 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

Salah satunya pada makam Stokeham Donston yang meninggal pada tahun 1775 di usia 41.

Nisan milik Stokeham Donston ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan nisan pada makam lainnya. 

BACA JUGA:Berlibur ke Lubuk Sepit Kancing, Wisata di Bengkulu Selatan yang Mirip dengan Green Canyon Pangandaran

BACA JUGA:Tertarik Sekolah di Dunia Kesehatan, Wajib Kuasai Pengetahun Dasar Ini

Katanya, ukuran makam ini menandakan status jabatan warga Inggris yang meninggal pada saat itu. 

Semakin besar ukuran makamnya maka semakin besar pula pangkatnya.

Nisan yang masih tersisa mempunyai bentuk yang bervariasi . 

Ada yang cuma berbentuk tugu kecil dan ada juga yang berbentuk seperti peti jenazah. 

Yang terbesar ketinggiannya mencapai 3 meter dan berbentuk kubah atau persegi panjang dengan ukiran khusus.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Ada Tips Mudah Agar Buah Hati Tak Tertular Virus Penyakit

BACA JUGA:Masih di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah, Ini Spot Foto Aesthetic di Wisata Tapan Busik Cugung Abas

Makam ini pernah direstorasi di zaman Gubernur Bengkulu Razie Yahya pada tahun 1991. 

Restorasi ini diberi tanda dengan monumen yang berdiri di tengah makam. 

Monumen ini diresmikan dan ditanda tangani oleh Razie Yahya dan perwakilan Inggris Rj Carrick.

Untuk melestarikan makam ini, pemerintah telah menjadikan kompleks makam ini menjadi cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang No 11 Tahun 2010.

Kategori :