Kenaikan kadar estrogen dan progesteron dapat memengaruhi produksi sebum, sehingga menyebabkan jerawat di daerah dagu.
2. Stres
Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat berkontribusi pada peningkatan produksi sebum.
Ketika stres meningkat, kemungkinan jerawat hormonal juga dapat meningkat, terutama di area dagu dan rahang.
3. Kebersihan Kulit
Kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan kulit, seperti tidak mencuci wajah dengan teratur atau menggunakan produk kosmetik yang komedogenik, dapat memperburuk kondisi jerawat di dagu.
4. Pola Makan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat mempengaruhi kadar insulin dan hormon lainnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat hormonal.
Cara Mengatasi Jerawat di Dagu
Mengatasi jerawat hormonal di dagu memerlukan pendekatan yang holistik.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung bahan keras yang dapat mengiritasi kulit.
Produk yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide dapat membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
2. Meskipun kulit berjerawat, penting untuk tetap menjaga kelembapan kulit.
Gunakan pelembap non-komedogenik untuk mencegah kulit menjadi terlalu kering.
3. Cobalah teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau aktivitas fisik untuk mengurangi stres.