Ternyata Bukan untuk Gaya-gaya Saja, Saat Orang Sakit Dipasangi Infus

Jumat 20-09-2024,12:56 WIB
Reporter : Septi Maimuna
Editor : Septi Maimuna

Beberapa obat, seperti antibiotik, obat kemoterapi, atau obat penghilang rasa sakit, lebih efektif atau lebih aman diberikan melalui infus daripada secara oral.

Infus memungkinkan obat masuk langsung ke aliran darah, sehingga lebih cepat terserap dan bekerja.

4. Mengelola Elektrolit

Tubuh membutuhkan keseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium untuk berfungsi dengan baik.

Saat seseorang sakit, terutama jika mengalami dehidrasi berat, keseimbangan elektrolit bisa terganggu. Infus membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit ini.

BACA JUGA:Ternyata Penggunaan Maskara Bisa Sebabkan Mata Bintitan, Begini Penjelasannya!

BACA JUGA:Masalah Kulit dan Mood Tidak Stabil Bisa Jadi Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Probiotik Loh!

5. Menstabilkan Kondisi Pasien yang Kritis

Pada pasien yang mengalami syok, luka bakar berat, atau kehilangan banyak darah, infus bisa digunakan untuk menstabilkan tekanan darah.

Memastikan aliran darah yang cukup ke organ-organ vital, seperti otak, jantung, dan ginjal.

6. Pemberian Darah atau Plasma

Pada kondisi tertentu, seperti perdarahan hebat atau kekurangan sel darah merah (anemia), pasien mungkin memerlukan transfusi darah yang diberikan melalui infus.

Transfusi ini penting untuk mengembalikan volume darah yang hilang dan mengembalikan fungsi tubuh.

BACA JUGA:Ini Tips Memilih Kandungan Eye Cream yang Tepat untuk Atasi Masalah di Area Mata

BACA JUGA:Sejarah Awal Terkait Penemuan Lilin di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Kini

7. Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi

Kategori :