RADARUTARA.ID- Dalam dunia perawatan kulit, ceramide sering dianggap sebagai bahan kunci untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, tidak sedikit yang beranggapan bahwa ceramide kurang ideal untuk pemilik kulit berminyak. Apakah statement ini benar? Mari kita telusuri fakta di balik penggunaan ceramide pada kulit berminyak.
Ceramide adalah lipid (lemak) yang secara alami ditemukan di lapisan atas kulit. Lipid (lemak) ini berperan penting dalam menjaga kelembapan dan integritas penghalang kulit.
Ceramide dapat membantu mencegah kehilangan air dan melindungi kulit dari iritasi serta polusi lingkungan.
BACA JUGA:5 Skincare yang Wajib untuk Kamu Gunakan dalam Merawat Kulit!
BACA JUGA:Hanya 4 Bahan, Kamu Bisa Buat Scrub dari Kopi, yang Bisa Buat Kulitmu Bersinar
Ceramide banyak digunakan dalam produk perawatan kulit seperti pelembap, krim, dan serum, sebagian orang yang mengklaim bahwa ceramide tidak cocok untuk kulit berminyak.
Lantaran penggunaan ceramide pada kulit berminyak dapat membuat kulit menjadi lebih berminyak atau bahkan menyebabkan penyumbatan pori.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa ceramide lebih cocok untuk kulit kering atau sensitif karena sifatnya yang menutrisi dan menghidrasi.
Padahal faktanya, meskipun kulit berminyak mungkin tampak cukup terhidrasi, penggunaan ceramide dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
BACA JUGA:Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang lebih Efektif dalam Mencerahkan Kulit? Berikut Penjelasannya!
Kulit berminyak sering kali disertai dengan masalah penghalang kulit yang tidak optimal. Ceramide membantu memperbaiki penghalang ini dan mencegah kehilangan kelembapan lebih lanjut.
Klaim mengenai ceramide dapat menyumbat pori juga dibantahkan dengan fakta bahwa ceramide tidak komedogenik, artinya tidak memiliki kecenderung menyumbat pori.
Untuk kulit berminyak yang cenderung rentan terhadap jerawat, penting untuk memilih produk ceramide yang bebas minyak dan diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.