RADARUTARA.ID- Bleaching badan adalah praktik kosmetik yang bertujuan untuk mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit dengan mengurangi hiperpigmentasi.
Banyak orang tertarik pada produk bleaching untuk mendapatkan tampilan kulit yang lebih cerah, namun sering kali muncul pertanyaan mengenai keamanan dan potensi bahaya dari penggunaan produk ini.
Pada artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai potensi resiko yang bisa terjadi dari penggunaan bleaching badan.
BACA JUGA:5 Tips Atasi Wajah yang Meradang Akibat Jerawat dengan Bahan Rumahan!
BACA JUGA:Hindari 7 Hal Ini untuk Mencegah Kerutan Halus di Wajah
Apa Itu Bleaching Badan?
Bleaching badan adalah proses dari penggunaan produk kosmetik yang bertujuan untuk mencerahkan warna kulit dan meratakan warna kulit dengan mengurangi hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan produk yang mengandung bahan aktif yang dirancang untuk mengurangi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Bleaching badan dapat melibatkan penggunaan berbagai produk seperti krim, lotion, serum, atau masker yang mengandung bahan-bahan tertentu.
BACA JUGA:Filler vs Botox, Diklaim Bisa Buat Wajah Kembali Awet Muda?
BACA JUGA:Cukup Gunakan Masker dari Minyak Zaitun, Wajahmu Akan Mulus Seketika
Potensi Risiko dan Bahaya dari Bleaching Badan
1. Iritasi Kulit
Beberapa bahan aktif dalam produk bleaching, seperti hidrokuinon dan asam kojik, dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Gejala iritasi bisa termasuk kemerahan, gatal, pengelupasan, atau rasa terbakar. Kulit yang sensitif mungkin lebih rentan terhadap efek samping ini.