IDC 2024: Hadapi Kecerdasan Buatan, Media Harus Berdamai dan Beradaptasi

Rabu 28-08-2024,16:11 WIB
Reporter : Septi Maimuna
Editor : Septi Maimuna

Namun, AI seperti ChatGPT belum tentu menyebutkan sumber dari konten yang ditampilkannya. Padahal, Kompas telah menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah untuk melakukan riset tersebut.

Menanggapi hal ini, Irene Jay Liu, Director AI Emerging Tech and Regulation di The International Fund for Public Interest Media (IFPIM), menekankan pentingnya regulasi yang mendukung kelangsungan hidup penerbit. Regulasi tersebut mencakup privasi, perlindungan penerbit, hingga aturan hak cipta.

Irene juga mencontohkan beberapa regulasi di negara maju.

"Gugatan hukum di AS dan tindakan regulasi di Eropa memungkinkan pengguna untuk menolak pemrosesan informasi pribadi. Di beberapa yurisdiksi, regulator di Uni Eropa telah mengambil tindakan di bawah GDPR (General Data Protection Regulation)," jelasnya dalam forum diskusi yang sama.

Lebih lanjut, Irene mengungkapkan bahwa publisher seharusnya dapat memblokir platform AI seperti OpenAI, Microsoft, dan Gemini untuk mengindeks situs mereka.

"Kontrol web Google tidak memblokir penggunaan konten untuk ringkasan AI. Satu-satunya cara untuk memblokir ringkasan AI adalah dengan menghapus indeks dari pencarian," ujarnya.

“Apa yang harus dilakukan publisher? Jangan panik, tetapi tetap terinformasi. Pantau pembaruan dari pengembang dan pengumuman platform. Tegaskan kontrol atas bagaimana konten Anda digunakan dengan alat web yang tersedia. Fokuslah pada hubungan langsung dengan audiens Anda serta berkumpul dan berkolaborasi, perusahaan media harus bekerja sama dalam advokasi," tambahnya.

Kolaborasi antara perusahaan media dengan platform AI memang sangat penting. Menurut Ika Idris, Co-Director Monash Data & Democracy Research Hub, AI membutuhkan data atau konten dari publisher.

"Dari tahun 2014 hingga sekarang, kebutuhan data oleh AI sangat cepat dan masif, bisa mencapai triliunan data. Apa sebenarnya yang dibutuhkan platform AI dari publisher? Yang pertama adalah datanya," kata Ika.

Tentang IDC 2024 

IDC 2024 diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan “Road to IDC 2024” serta “Master Class” kemudian ditutup dengan penganugerahan AMSI Awards 2024. “Road to IDC 2024” adalah diskusi terbuka dan tertutup yang digelar AMSI sebagai pemanasan menuju ajang utama yaitu IDC 2024.

Sementara itu “Master Class” adalah kegiatan khusus yang memberikan pembelajaran kelas mahir bagi pelaku-pelaku media profesional untuk terus meningkatkan kapasitasnya. 

Program IDC dan AMSI Awards adalah bagian dari kerjasama AMSI dengan Internews dan USAID MEDIA untuk membangun keberlanjutan bisnis media di Indonesia.

Pada gelaran tahun ini, IDC dan AMSI Awards juga mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk, Google News Initiative, Dailymotion SA, PT Pertamina (Persero), PT Adaro Energy Indonesia, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel, Harita Nickel atau PT Trimegah Bangun Persada Tbk, PT Merdeka Copper Gold, PT PLN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, EIGER Adventure, dan MIND ID.

Kategori :